EMMANUEL DUNAND / AFP Salah satu ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, ketika menyaksikan pertandingan ketiga Grup D Liga Champions antara timnya dan Anderlecht, di Stade Constant Vanden Stock, Brussel, Rabu (22/10/2014).
Manajer
Arsenal, Arsene Wenger, secara terang-terangan menilai buruk kinerja wasit Mike Dean saat memimpin laga Premier League antara
Chelsea dan timnya di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (19/9/2015).
Pada partai tersebut, dua pemain
Arsenal, Gabriel Paulista dan Santi Cazorla, mendapatkan kartu merah dari sang wasit. Gabriel diusir pada menit ke-49 setelah sempat berseteru dengan penyerang The Blues, Diego Costa.
Sedangkan, Cazorla menerima kartu kuning kedua pada menit ke-79, lantaran melancarkan tekel keras terhadap Cesc Fabregas. Hal tersebut semakin diperparah dengan kekalahan 2-0 yang dialami oleh Meriam London. Tak heran, Wenger pun meradang.
"Saya tidak suka jika menjadi Mike Dean malam ini. Dua kali Diego Costa melakukan tindakan yang seharusnya berujung pengusiran. Setiap laga, Costa selalu seperti itu dan hal itu terjadi karena kelemahan dari wasit. Kami tahu itu sebelum laga berlangsung," ujar Wenger usai pertandingan, dikutip dari
BBC.
"Gabriel seharusnya tidak merespons sama sekali, tetapi dua kartu merah yang kami terima dan keputusan tidak mengusir Costa dari lapangan merupakan sesuatu yang memalukan," lanjut pelatih asal Perancis tersebut.
Di sisi lain, Manajer
Chelsea, Jose Mourinho, memiliki pandangan yang berbeda dengan Wenger. Ia justru merasa Costa tidak patut diusir pada laga tersebut.
"Saya tidak memiliki pandangan mengenai pengusiran pemain. Pemain terbaik pada pertandingan ini tentunya adalah Diego Costa. Dia membawa segalanya ke dalam permainan," tutur Mourinho.