Fungsionaris Golkar Tuding Kontrak Mal Taman Ria Kesalahan DPR Periode Lalu

**younoob**

Fungsionaris Golkar Tuding Kontrak Mal Taman Ria Kesalahan DPR Periode Lalu
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Proses persetujuan pembangunan Taman Ria menjadi mal dinilai sebagai kesalahan pimpinan DPR periode lalu. Seandainya saja tidak mengizinkan pendirian mal, tentu kontrak itu urung dilakukan.

"DPR dahulu. Pak Agung Laksono memberikan persetujuan. Sehingga Setneg memberikan izin dan sertifikat," kata fungsionaris DPP Partai Golkar, Anton Lesiangi, saat dihubungi detikcom, Jumat (23/7/2010).

Namun menurutnya, meski sudah ada persetujuan, tidak berarti itu mengikat. Kontrak itu bisa saja dibatalkan.

"Bukan berarti tidak bisa dicabut. Ini soal lingkungan," imbuhnya.

Sesuai cita-cita mantan Persiden Soekarno bahwa kawasan itu akan dibangun taman besar untuk resapan air, fungsi kawasan Senayan harus dikembalikan seperti semula.

"Itu juga untuk mengurangi banjir dan masalah kemacetan Jakarta karena mal," imbuhnya.

Mensesneg Sudi Silalahi awal pekan ini menyatakan, pengembang lahan bekas Taman Ria Senayan itu, PT Ariobimo Laguna Perkasa, belum memiliki IMB dan amdal sehingga pembangunannya distop. Dirut pengembang ini adalah Sharif Cicip Sutardjo, salah satu ketua DPP Partai Golkar.

PT Ariobimo menuturkan, sesuai dengan perjanjian build, operate, transfer (BOT) bersama Sekretariat Negara pada 11 Juli 2008, pihaknya sudah menginvestasikan sebesar Rp 300 miliar untuk perbaikan dan pembangunan fasilitas di Taman Ria Senayan.

PT Ariobimo berkomitmen untuk mengelola 90 persen kawasan Taman Ria Senayan sebagai taman kota yang dapat dinikmati publik secara gratis. Hanya 10 persen dari area tersebut yang digunakan untuk bangunan. Dengan kondisi ini, maka Taman Ria Senayan nantinya diklaim menjadi tempat rekreasi keluarga paling hijau se-Indonesia.

(ndr/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2010/0...r-periode-lalu

Terkait:

Menu