Tamu Cantik Rafflesia 10 ( Part 1 )

KiHersanto

(Base on True Story)
Alisku berkernyit demi melihat penampakan seorang gadis yang ditaksir sekitar 20 tahunan. Meski wajahnya sebagian terhijab oleh rambutnya yang hitam indah bak mayang terurai, namun kecantikannya sesuatu yang tak bisa disembunyikan begitu saja.
Nafasku kuatur demikian rupa supaya tidak tergoda oleh mahluk cantik yang sangat membius ini.
�Maaf, .... nyai siapa dan dari mana ?� kataku membuka pembicaraan
Gadis tidak lantas menjawab. Sejenak seperti ada perasaan ragu di dalam dadanya yang membusung indah.
�Namaku Dewi Ayu Sekar Manik. Aku berasal dari kerajaan Linggar Jati dekat dengan perbatasan Jambi.� Gadis itu menjawab dengan suara sedikit mendesah.
�Namamu siapa kisanak, mengapa engkau mengetahui keberadaaku ? Katanya kemudian
�Orang biasa memanggilku KiHersanto. Mengapa saya bisa mengetahui nyai Dewi?, ..... karena nyai mempunyai aura yang lain dan cukup kuat. Oleh karena itu Nyai saya panggil untuk sekedar saling kenal.� Kataku mantab.
Demi mendengar pernyataan saya, Nyai Dewi tertawa renyah dan lembut.
�Maaf Nyai .... kalo boleh tahu, mengapa nyai begitu tergila-gila dengan teman saya yang bernama Zenis, sehingga dia sangat ketakutan akan kedatangan Nyai yang datang tiba-tiba.� Kataku menyela.
�Zenis? ..... namanya Zenis ya?
�Ya benar !�
�Hmm ....... dia ganteng sih� kata Nyai Dewi sambil kembali tertawa nakal.
Aku ikut tersenyum-senyum melihat kelakuan mahluk cantik seperti gadis 20 tahunan itu. Dimana-mana, kaumnya Nyai bila bertemu dengan makluk ganteng bernama manusia pasti kegatelan.
�Nyai Dewi naksir berat ya ?�
Nyai tidak menyahut. Hanya anggukan kepala yang berulang sudah cukup sebagai ujud jawabannya.
�Tapi dia takut Nyai, ....... gimana?�
�Ya... ya, saya maklum karena bang Zenis baru kali ini berhadapan dengan sesuatu yang baru dalam hidupnya, barangkali.� Katanya kemudian dengan menyebut temanku menjadi abang Zenis.
�Baiklah nyai, ... nanti saya akan usahakan untuk menyampaikan apa yang telah nyai rasakan terhadap teman saya. Tapi saya minta kepada Nyai untuk tidak terlalu berharap banyak.� Kataku berusaha untuk mengakhiri dialog kali ini.
Kulihat jam sudah menunjukan pukul 22:00 WIB, rasanya sudah cukup untuk segera pergi kepembaringan. Malam semakin larut dan semakin dingin, Nyai Dewi Ayu Sekar Manik sudah menghilang dari hadapanku, kembali ke tempatnya dia berasal Kerajaan Linggar Jati.

************************************************** ************************

Setelah pertemuan yang mengesankan dengan nyai Dewi Ayu Sekar Manik, saya bergegas menghampiri Zenis yang malam itu tengah bersantap makan pesan dari mess hall.
Sambil menikmati tontonan film drama percintaan dalam program Telkom Vision, kusampaikan hasil pertemuan semalam dengan putri raja kerajaan Linggar Jati.
�Zen, ... ade salam dari cewek cakep banget. Dia naksir berat tuh, mabuk kepayang lagi? Godaku kepada Zenis.
Zenis nyengir demi mendengar celotehanku yang mungkin terdengar amat mengharu birukan perasaan kaum lelaki. Gini hari di lapangan Kaji. Jangankan cewe, .... sapi putih yang banyak berkeliaran di pinggiran camp sudah bisa membuat kita berhayal ke langit yang tinggi ...he..he.
�Heh ... elu jangan nyengir gitu aja dong. Gimana nih ada cewe cakep naksir berat banget, masak dianggurin begitu aja?�
�Cewek yang mana sih ki?� Kata Zenis dengan tetap tersenyum dan tampak tenang.
�Hmm .... gile nih anak, tenang banget yah denger ada cewek yang naksir mana cakep lagi. Berarti si Zenis jam terbangnya udah banyak banget nih.� Gumanku dalam hati.
�Cewek mana lagi kalo bukan yang malam Jum�at kemarin ngapeli sampeyan tengah malam buta jam 12 malem. Untungnya lagi ga ketawan hansip tuh.�
�Hah .... serius ki ?�
� Dah buat ente 3 rius, ambil dah situ!�
Lalu saya ceritakan kronologis pemanggilan penampakan gadis nan cantik yang sempat menggoda Zenis dengan penampilan mata yang berwarna biru kehijauan tepat di pojok atas ruangan. Ku ceritakan pula bahwa nyai Dewi Ayu Sekar Manik, adalah anak seorang raja dari kerajaan yang bernama Linggar Jati dekat dengan perbatasan Jambi.
Dia sedang bermain-main dengan beberapa dayang serta pengawal, sehingga akhirnya bertemu Zenis dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Zenis yang sedari santai mendengarkan, kini dahinya berkernyit tanda heran bercampur gusar.
�Gimana,.... terima ato ditolak nih Zen ?�
Yang ditanya kini gelagapan. Mungkin pikirnya Kaji tea gersang nan jauh dimato. Kalo orang kali bisa dipertimbangkan, lah ini cewe dari alam lain.
�Ga lah mas, .... buat orang laen aja� katanya sedikit memelas.
�Lah, pan ente yang terpilih. Mana putri raja lagi. Keren tuh ..he..he.� kataku menggoda Zenis yang kini mukanya mulai memucat.
�Jangan ane lah mas, ..... hmm, buat Yaser aja tuh. Diakan bulunya banyak dibanding ane.� Zenis memelas seraya menunjuk Yaser yang baru datang dari office.
�Apaan nih .... bawa-bawa nama gua?� sergah Yaser dengan mimik yang lucu.
�Ada cewe cakep, buat ente aja deh. Entekan bulu dadanya banyak. Menurut primbon, cowok model begini mampu membahagiakan seorang cewek yang tengak mabuk asmara.� Kata Zenis berapi-api.
�Cewe mana sih ??� kata si Yaser seraya duduk di samping Zenis.
�Cewe alam goib, yang dateng ama Zenis malam Jum�at kemaren, ente tau kan?� sahutku cepat.
�Ooooh itu, ...... kalo nyang itu ogah ah, .... gila kali ya?�
Kini suasana sedikit hening dan mungkin hawa-hawa mistis mulai mencekam di hati Zenis dan Yaser.
Takut kalo-kalo benar adanya demikian, berarti mereka akan berhadapan dengan sesuatu di luar nalar dan itu berarti sesuatu hal sulit atau barangkali menakutkan, ..entahlah.

Besambung .........

Terkait: