FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() TEMPO Interaktif, Jakarta - Institut Teknologi Bandung batal melakukan pemeriksaan internal untuk mengusut kasus pemasangan kepala babi dan pembakaran beberapa ruangan kampus sepanjang pekan lalu. Menurut Rektor Akhmaloka, ITB memilih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian. "Belum ambil tindakan apa-apa dulu sampai semuanya jelas,� katanya saat dihubungi, Kamis (24/2). Begitu pula soal sanksi. Sejauh ini ITB belum membahas bentuknya. Menurut Akhmaloka, pembakaran di kampus adalah masalah serius. Karena itu ITB menyerahkan sepenuhnya perusakan aset negara itu kepada pihak kepolisian. Sebelumnya Direktur Humas ITB Marlia Singgih menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan internal. ITB juga telah memastikan pemasangan kepala babi dan pembakaran sejumlah ruangan sebagai kasus terpisah. Sejauh ini pemasang kepala babi telah diketahui, yaitu RW, mahasiswa Seni Rupa. Sedangkan pelaku pembakaran masih gelap. Sejak Rabu hingga Sabtu pekan lalu, terjadi pembakaran di 7 titik yang berbeda, seperti kamar mandi, panel tombol lift, dan pintu ruangan kantor di gedung Labtek V hingga VIII. Diduga, kata Marlia, pembakaran itu disengaja. Dari beberapa pola di lokasi kebakaran, selalu ada sisa kumpulan sampah dan bensin. Setelah kejadian, ITB meningkatkan keamanan kampus, mulai dari menambah petugas keamanan. Kamera pengawas pun digiatkan kembali bekerja diselingi patroli petugas. Selain itu, keamanan kini hanya mengizinkan mahasiswa di kampus hingga pukul 11 malam, kecuali yang tengah melakukan penelitian tugas akhir di laboratorium. "Itu aturan lama yang diterapkan lagi, mahasiswa tidak boleh kos di kampus," kata Akhmaloka. ANWAR SISWADI Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Pesan TS:
![]() Spoiler for pesan:
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
dulu sempat bilang itu ada orang yang iseng
![]() masa iya orang iseng majang kepala babi sama bakar kamar mandi kampus |
![]() |
|
|