Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pun ikut naik. Apalagi, daya beli masyarakat pun belum pulih sepenuhnya. Kenaikan tersebut akan berpengaruh terhadap inflasi serta daya beli masyarakat.
Namun, kenaikan harga BBM nonsubsidi tidak akan terlalu memberatkan konsumen yang menggunakan kartu kredit saat bertransaksi menggunakan kartu kredit. Berdasarkan simulasi yang dilakukan HaloMoney, pengguna kartu kredit bisa menghemat hingga Rp 4,2 juta per tahun jika menggunakan beberapa kartu kredit untuk membeli BBM.
Perbandingan Pembelian BBM dengan Kartu Kredit
Content BCA Mandiri BNI Cash bonus 5% 35% 5% Simpanan/bulan Rp 1.000.000 x 5%= Rp 50.000 Rp 1.000.000 x 35%= Rp 350.000 Rp 1.000.000 x 5%= Rp 50.000 Simpanan/tahun
Rp 50.000 x 12 = Rp 600.000 Rp 350.000 x 12 = Rp 4.200.000 Rp 50.000 x 12 = Rp 600.000 Minimal transaksi Rp 250.000 Rp 175.000 Rp 100.000 Promo Pertamina/Shel/Petronas/Total Pertamina Shell
Simon Costello, Co-*Founder & Managing Director, HaloMoney.co.id mengatakan bahwa promo yang diberikan oleh kartu kredit dalam pembelian BBM menjadi salah satu alasan masyarakat harus memiliki kartu kredit.
"Apa yang konsumen cari adalah kartu kredit dengan sebagian besar manfaat untuk mereka. Kartu kredit yang menawarkan promosi, diskon, dan cashback untuk ritel, tentu sangat menarik untuk umum. Pemilihan kartu kredit yang tepat akan membantumu dalam menabung dengan cara yang tidak terpikirkan," katanya.
Selain menggunakan kartu kredit untuk menyiasati kenaikan harga BBM, berikut beberapa tips efektif yang bisa dilakukan untuk menghemat penggunaan BBM:
- Usahakan mengisi BBM pada malam hari.
- Atur nosel bensin pada posisi slow mode.
- Hindari mengisi BBM saat SPBU sedang mengisi deposit.
- Suhu terendah adalah pada pukul 02.30 WIB.
Dengan tips tersebut, selain bisa menghemat pembelian BBM untuk kendaraan bermotor, Anda juga bisa menabung, bahkan menggunakan penghematan tersebut untuk kebutuhan lain.