|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Semoga ini bisa menjadi inspirasi dan cerminan bagi diri kita agar bisa lebih baik kedepannya Semoga Tidak ![]() Jangan lupa di ![]() ![]() Maaf tidak terima ![]() [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Ini Ceritanya:
![]()
Quote:
Seorang pria paruh baya sedang duduk di bangku halaman rumah bersama putranya yang telah dewasa. Lalu seekor burung merpati hinggap di dekat bangku mereka.
![]()
Quote:
Quote:
"Apa itu?" tanya pria tersebut pada sang anak. "Merpati", jawab sang anak yang sedang membaca surat kabar, singkat. Lalu seekor merpati lain hinggap di dekat mereka.
Quote:
"Apa itu?" pria tersebut bertanya lagi. "Itu merpati, ayah...!" jawab sang anak sambil memandang ayahnya, seolah tak percaya ayahnya bertanya hal seperti itu. Dan seekor merpati lagi hinggap.
Quote:
"Apa itu?" kembali pria tersebut bertanya. "Ayah! Apa sebenarnya maksud ayah? Sudah jelas itu burung merpati, siapapun tahu, termasuk ayah juga! Apakah ayah hendak membuatku kesal???" sang anak mulai hilang kesabaran. Pria itu lalu berdiri dan beranjak pergi.
Quote:
"Mau kemana?" tanya sang anak Pria itu hanya memberi isyarat bahwa ia akan segera kembali. Ia lalu masuk ke rumah, lalu tak lama kemudian keluar dengan membawa sebuah jurnal dan kembali duduk di bangku tersebut. Ia membuka sebuah halaman pada jurnal tersebut dan menunjukkannya pada sang anak, memintanya untuk membaca tulisan pada halaman tersebut. Di sudut atas halaman tersebut tertanda tanggal hari itu 25 tahun silam ![]()
Quote:
"Hari ini aku menemani putraku yang berusia 2 tahun bermain di halaman. Suatu ketika seekor merpati hinggap. Ia bertanya "Apa itu, ayah?". Dan kujawab "Itu burung merpati, nak." Lalu merpati lain hinggap, ia kembali bertanya, "Apa itu, ayah?". Dan aku kembali menjawab "Itu juga burung merpati, nak..." Hari itu ada sekitar 38 merpati yang hinggap, dan ia terus bertanya "Apa itu, ayah?", dan aku menjawab seluruhnya, 38 kali, sama seperti saat aku menjawab pertanyaannya yang pertama. Tanpa merasakan sedikitpun kekesalan, malah aku sangat bahagia menjawab pertanyaan-pertanyaannya." Setelah selesai membaca buku harian tersebut, si anak mengangkat wajahnya dan memandang wajah ayahnya yang terlihat sayu. Si ayah bersuara dengan lembut,
Quote:
"Hari ini ayah baru menanyakan pertanyaan yang sama sebanyak lima kali dan kau telah kehilangan kesabaran"
Quote:
UPDATE:
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Video dari agan djoulleys:
Spoiler for open this:
[quote]
Originally Posted by djoulleys ![]() bener gan ane demen ma crita ini,,ada versi film pendeknya di yt,,,iklan asuransi,,sayang ane dah lupa judulnya apa,,abisnya iklannya dari thailand,,tulisannya ane ga ngerti,,, nieh gan ane dah dapet vidnya : taruh dipejwan gan Thx gan atas tambahannya ![]() Di Buffer aja gan, 5 menit mengubah hidup ente ![]() Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Pesan TS:
[center] ![]() Sadarkah kita, semakin kita beranjak dewasa kita semakin angkuh dan sombong kepada orang tua? Padahal mereka tak kenal lelah membesarkan dan mengajari kita dari kecil hingga sekarang. Terutama bagi seorang ayah yang pasti akan berjuang memberikan segalanya bagi kebahagiaan kita. Orang tua akan semakin tua, dan akan semakin seperti kita dahulu saat kecil. Sekarang giliran kitalah yang harus menjaga dan membahagiakan orang tua kita. Walaupun jasa-jasa mereka tidak akan bisa terbalas, namun itulah kewajiban kita sebagai anak untuk melaksanakannya ![]() Tinggalkan Komen + ![]() ![]() ![]() ![]() Mengenal Berbagai Jenis Tepung ![]() Kepiting Uca (Fiddler Crab) Yang Unik Dan Menawan HOT THREAD ![]() 48 Alasan Mengapa Harus Ke Yogyakarta HOT THREAD ![]() Sejarah Gaya Dasar Renang ![]() Pesona Pantai Sundak Yogyakarta HOT THREAD ![]() Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
Thread Tools | |
|