Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
ps3black's Avatar
ps3black ps3black is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,732
Rep Power: 21
ps3black mempunyai hidup yang Normal
Default Harga Minyak Bumi dan Indonesia

[/quote]
Quote:





Selamat datang, mohon disimak








Agan - agan pasti dah tau rencana (kepastian) dari pemerintah untuk naikin harga premium dalam negeri lagi yang bermula dai kenaikan harga minyak mentah dunia.

Ini hanya buah pikir dari ane yang notabene bukan orang (apalagi ahli ) dari bidang perminyakan atau ekonomi atau keuangan negara ya gan. Jadi maap klo di beberapa bagian emg tidak sesuai atau tidak di tempatnya.



Quote:





Dalam pikiran ane yang pertama terlintas mendengar berita itu adalah "Mengapa Indonesia harus mengikuti harga minyak dunia? Bukannya juga punya banyak minyak ya?Sampe bisa ekspor segala".

Apakah pentingnya kita mengikuti harga minyak dunia adalah untuk menstabilkan harga dalam negeri?. Soalnya kita juga (sayangnya) jadi negara pengimpor minyak bumi. Atau mungkin kalau harga minyak dalam negeri tidak dinaikkan maka akan menimbulkan dampak krisis bagi negara.



Toh, di dalam pidatonya pak SBY mengatakan, "...Pemerintah akan memberi bantuan kepada rakyat yang terkena dampak akibat kenaikan harga tersebut. Walaupun bentuknya belum dirumuskan...."

Apa tidak lebih baik kalo dana untuk itu digunakan untuk menalangi kenaikan harga minyak impor kita?

Misalnya gini,

Quote:





saat ini kita beli minyak per barel Rp.1000,-

Setelah kenaikan harga per barel jadi Rp.1500,-

Dan ada dana untuk bantuan sebesar Rp.10.000.000,-

-----------------------------------------------------

Apa tidak sebaiknya kita tetap beli minyak dengan harga Rp.1000,- dan selisih Rp.500,- diambil dari dana bantuan itu?





Atau bantuan yang belum dirumuskan bentuknya itu tidak bisa dalam bentuk dana cair?



Tapi kalo menurut oendapat ane si mending kita mandiri aj deh gan. Toh cadangan minyak kita banyak. Bahkan katanya cadangan CNG kita cukup sampe tahun 2070.

Kenapa kita tidak bertahan saja?. Apa kalo tidak ikut naik harga dalam negeri kita diboikot?di embargo?

Aduh tolong deh, negara mana yang berani embargo kita?

Toh, kita kurang apa SDA-nya? Minyak tinggal ambil. Batu bara?Gali aja. Emas saring noh di kali.Tanaman?Wah apalagi, wong kita nanem pisang aj dikasih ""bonus" rumput liar.






Quote:





Segitu aje dulu deh, ntar ane sambung kalo banyak reply





Quote:





Berharap ijo-ijo si ane gan






Update!
Quote:




Quote:






Originally Posted by arthalita.S



Ane orang perminyakan gan, ane mau kasi tau sebenernya produksi minyak Indonesia udah g cukup buat kebutuhan dalam negri maka pemerintah impor minyak yg harganya sesuai dengan harga internasional.

Sebenernya kalo dihitung pemerintah masih untung dengan menjual seharga sekarang, tapi pendapatan APBN sekitar 20an% nya dari sektor migas, maka dengan harga minyak yg sekarang pengeluaran pemerintah membengkak sehingga anggaran di sektor yg lain jadi g cukup.

Apakah mungkin pemerintah mengurangi anggaran di sektor pendidikan dsb hanya untuk kita hambur2kan untuk subsidi bbm yang orang2 indonesia sendiri sangat boros dengan bbm, sekarang bayangkan saja semua orang pergi dengan mobil pribadi untuk senang2, dibakar sia2 dikemacetan, padahal biaya yg dikeluarkan itu sangat mahal dan pemerintah mensubsidi itu semua.

Percayalah gan, orang Indonesia tidak akan pernah sadar untuk menghemat energi, yg kita sadari adalah menghemat uang, menaikkan harga saat ini menurut ane solusi yg tepat, disatu sisi keuangan pemerintah aman disisi lain rakyat akan sadar bahwa minyak itu mahal, energi itu mahal.

Kenaikan harga bbm pun akan membuat energi2 alternatif di indonesia bisa bersaing seperti panas bumi yang memang cadangannya sangat besar di indonesia, yang selama ini terabaikan karna subsidi minyak dan gas.

Adapun kalo dikatakan bahwa cadangan minyak atau gas kita sampai beberapa puluh tahun kedepan itu tidak bisa langsung diambil seenak kita karna keterbatasan teknologi jadi harus diambil dalam suatu jangka waktu tertentu.

Kalo berkenan taruh di page one gan







Ya bener si gan, hal utama yang harus ditalangi dulu adalah perihal Transportasi Umum negara ini. Banyaknya kendaraan pribadi yang bersliweran dijalanan tidak lain merupakan akibat dari transportasi umum kita yang dinilai tidak aman dan nyaman.

Banyangkan aj, untuk mengankut 50 orang sebernernya cuma perlu 1 bus dengan ukuran tidak sampe panjang 5 meter.

Coba kalo masing-masing orang bawa kendaraan pribadi, 1 motor atau 1 mobil. Bisa ada lebih dari 25 kendaraan dijalanan untuk 50 orang itu. Belum lagi efek sampingan emisinya yang tidak bisa dibilang kecil.



Tapi, ngomong-ngomong soal anggaran negara untuk bbm harus ditambahi, kayaknya kalo dilihat dari sisi ekonomi mungkin iya gan. Sayangnya tindakan tidak mencerminkan, liat aja beli kursi perbiji 24 juta (impor pula! ). Dari pada duit segede itu buat kursi dari luar, mending beli aja di jepara. Cuma 2 juta dah dapet yang bagus, berkelas, berkualitas, menarik pula. Lagian kan sesuai jaron dari Dinas Perindustrian "Pakai produk Indonesia mulai dari diri kita. 100% Cinta Indonesia".

Ato jangan-jangan itu cuma jargon?





[quote]






Originally Posted by deMaung



Nah kalo ini ane setuju gan, ane salut sama ente yg berbesar hati mengkoreksi diri



sebenernya negara kita tetep negara penghasil gan, masalah ga cukup n kita harus ngimpor adalah 100% murni kesalahan kita sendiri, apa aja kesalahannya:

1. orang berduit beli kendaraan seabreg, asal ada model baru langsung beli, 4 orang dalam satu keluarga mobilny bisa lebih dari 4, bahkan ada yg koleksi sampe puluhan biar kelihatan wah sama orang lain...

2. Eeeeeehh yang ga mampu atau kasarnya cekak, juga ikut2an berjiwa pamer dan ga mau dianggap kere sama orang, apa akibatnya? beliau2 maksain kredit kendaraan baik motor maupun mobil biar keliatan keren dan banyak juga yg ga mampu membayar cicilan, pokoknya biar tekor yg penting tersohor...

3. Pemerintah yg berwenang juga tidak bisa mengendalikan hal ini ditambah GAGAL dalam menyediakan transportasi umum yang aman, nyaman, tepat waktu, dll...

Akibatnya negara kita jadi boros dalam penggunaan BBM..

Jika negara kita ga sanggup, mengatasi 3 hal di atas, wajar aja jika negara ini jd pengimpor minyak.

IMO, lebih baik mengatasi 3 masalah di atas, hukum orang yg bergaya hidu mewah krn bertentangan dg pancasila sila ke lima, katanya pancasila sumber dari segal sumber hukum, tapi mana buktinya? noh byk yg melanggar, pemerintah malah ngorok di kasur mewah... daripada menaikkan harga BBM yang akibatnya semakin mendzolimi rakyat kecil..



BUAT AGAN TS KALO BERKENAN TARO PEJWAN GAN, thanks











Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:48 AM.


no new posts