|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() -= Situs Biting Menguak Sejarah antara Lumajang, Sumenep, Majapahit, dan Indonesia =- ![]() [/quote][quote] Pada tahun 1300-an, Kerajaan Lamajang atau yang di dalam Babad Tanah Jawa sering disebut Majapahit Timur adalah suatu kerajaan besar. Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Tiga Juru, yaitu Lamajang, Panarukan, Blambangan serta ditambah dengan daerah-daerah seperti Sumenep (Madura) dan Bali. Kerajaan Lamajang didirikan oleh seorang tokoh pengatur siasat yang mumpuni dan menjadi arsitek utama Kerajaan Majapahit, yaitu Arya Wiraraja. Arya Wiraraja adalah seorang negarawan dan tokoh politik internasional yang sebelumnya adalah seorang Adipati Sumenep. Ia sangat pandai berdiplomasi dengan sejumlah pedagang dan pejabat kerajaan luar negeri di zamannya. Wiraraja adalah keturunan Raja Airlangga dan Singosari yang kemudian memimpin Kerajaan Majapahit Timur (Lamajang) karena berhasil membantu Raden Wijaya memberontak pada Jayakatwang Raja Singosari. Kebesaran Lamajang saat itu dikenal bukan saja karena luasnya daerah kekuasaan, tetapi juga karena disana merupakan basis pemerintahan tokoh-tokoh yang disegani. Wiraraja memiliki putra bernama Adipati Nambi. Nambi inilah yang sebenarnya teman seperjuangan Raden Wijaya yang kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit. Berkat campur tangan dan pemikiran Wiraraja dan Nambi, Kerajaan Majapahit ini dapat berdiri dan menguasai nusantara. Juru Kunci Makam Ki Joyoboyo menuturkan, Arya Wiraraja memilih Kerajaan Lamajang untuk dipimpinnya karena negeri ini makmur dan damai. �Jika Kerajaan Lamajang dipadankan dengan Kerajaan Majapahit yang ada di Mojokerto, Kerajaan Lamajang jauh lebih besar.� Diceritakannya, sejarah Lumajang yang paling dikenal adalah saat Adipati Nambi hendak menjenguk Wiraraja yang sedang sakit keras. Saat menjenguk, Nambi dihasut Mahapatih, salah seorang adipati dari Kerajaan Majapahit yang licik. Mahapatih sesungguhnya dititah Raja Kertanegara untuk menyampaikan pesan sembari menjenguk Wiraraja. Usai menjenguk, Mahapatih ketika menemui Kertanegara bukannya bercerita tentang sakitnya Wiraraja, melainkan bercerita tentang Nambi yang dikatakannya sedang menyusun kekuatan untuk memberontak (makar) pada Majapahit. Kertanegara pun percaya dan terpengaruh. Kertanegara kemudian mempersiapkan pasukannya untuk menyerbu Kerajaan Lamajang. Nambi yang mengetahui akan adanya penyerbuan Majapahit, lalu mencoba menyampaikan melalui surat dari daun lontar bahwa berita pemberontakan tersebut tidak benar. Sayang, Kertanegara yang saat itu masih terlalu muda menjadi raja, sudah terlalu marah dan emosi serta tetap ingin menghancurkan Kerajaan Lamajang yang Kota Raja-nya lebih besar dibanding Majapahit. Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|