Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
jonykebot's Avatar
jonykebot
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,797
Rep Power: 16
jonykebot mempunyai hidup yang Normal
Default Sedikit tentang kompressor selam

[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for sebelumnya:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kalau boleh:














Semoga nggak



Kita tidak bisa ber SCUBA-ria tanpa tabung selam.

Tabung selam harus di isi dengan compressor khusus tekanan tinggi dan selain dari speed boat, ini adalah dive support gear satuan termahal bagi sebuah dive operation.




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for perkenalan:






Secara prinsip compressor tukang tambal ban sama dengan compressor selam dalam hal tugas menekan udara ke tabung, cuma beda nya di tekanan dan filtrasi/proses udara.



Jika compressor tambal ban main di 10 - 15 BAR maksimal, compressor selam seperti kita ketahui main di 200BAR - 350 BAR (3000-4000 psi).






Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kompressornya:




--->>> BAUER B 100











Karena setiap kali tekanan di naikan akan timbulkan panas, atau nama keren nya adalah adiabatic compression, maka compressor menekan udara ke tekanan tinggi dengan cara multi tahap. Di setiap tahap ada piston ( kita bahas compressor piston ajah yah ), ini piston #1 yang tekan udara dari 1 ke 7 BAR , lalu piston #2 dari 7 BAR ke 49 BAR lalu piston #3 dari 49 BAR ke 200an BAR. Ada kompressor yang pakai 4-5 tahap jika tekanan di atas 200 BAR atau compressor yang design nya lebih heavy duty, ini repotnya karena panas terjadi adalah sesuai dengan hukum adiabatic compression tersebut. Jika compressor di harapkan pompa dari 1 BAR ke 200BAR dalam satu tahap, itu komponen compressor bisa meleleh euuuyyyy dan pelumas nya akan kebakar dan siap-siap lihat petasan/mercon ukuran King Kong.










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for tambahan:






Compressor yang umum kita tau, selalu mengandalkan pelumas/oli. Kita tidak bahas compressor scuba yang TANPA OLI sebab di Indonesia yang punya cuma paling 2 orang dan populasi nya di dunia pun sangat-sangat kecil. Benda bergerak kalo tidak pakai pelumas yah macet lah lama-lama. Compressor TANPA-OLI pun pakai teflon coating dan umur ganti komponen lebih cepat.



Ini oli compressor di jeksikan di piston 1 dan 3 untuk compressor Bauer Capitano dan model lebih tinggi, pake pompa oli dan sistim oil-mist. Untuk Bauer Junior, cuma pake splash lubrication alias oli kena kepret ama bandul crankshaft dan "sukur-sukur" merata distribusi nya. Maka nya harga Bauer Junior atau Coltri model lama atau Coltri model tertentu yang TIDAK ADA pompa oli memang lebih murah dari Bauer Capitano, Mariner dan abang-abang nya jika di setarakan output liter per menit nya. Yah doku kagak bisa bohong lah.



Lalu lihat kecepatan putar atau RPM operasional tuh compressor, compressor yang putaran makin cepat untuk hasilkan output udara yang sama dengan compressor yang putaran lebih pelan, artinya si compressor putaran cepat akan hancur lebih duluan dan HARUS harga nya lebih murah sebab ini engineering nya main curang, reliability di korbankan demi output atau output dipaksakan dengan korban kan reliability.












Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for sumber:




www.forumselam.com














[spoiler=open this] for monggo mampir:






BELAJAR MATEMATIKA (konjektur poincare)

kekonyolan Kelautan UNDIP 06

Sedikit tentang kompressor selam

Terlalu ngirit sampe segininya









Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts