INILAH.COM, Cirebon - Selain memiliki tradisi unik dengan sajian sepak bola api, warga Cirebon juga mampu menghadirkan keunikan lainnya.
Buah durian yang bagi sebagian orang dikenal sebagai buah lezat dan menggugah selera, kali ini dijadikan sebagai ajang atraksi sepak bola durian.
Duri-duri yang tajam ternyata tidak menjadi penghalang bagi puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Laskar Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC) untuk bermain bola durian.
Layaknya bermain bola biasa, sepak bola durian yang digelar Kamis (5/8/2011) malam sekitar pukul 22.00 WIB ini terdiri atas penyerang, pemain bertahan dan penjaga gawang. Seperti bermain bola pada umumnya, teknik menggiring bola, mengoper dan menendang bola durian mampu menjadi sebuah hiburan langka.
Kedua tim yang berjumlah masing-masing 15 orang tersebut saling berebut bola, menggiring dan memasukannya. Kegiatan tersebut digelar sebagai hiburan dalam rangkaian tarawih keliling pemuda GP Ansor dan FSPC, sekaligus perayaan kemerdekaan RI atau dikenal tradisi tujuhbelasan.
Sebelum bermain bola durian, puluhan pemuda itu pun menjalani ritual dipimpin Ketua FSPC, Ujang Bustomi. Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Mundu, Towilul Umri menuturkan, ritual khusus dilakukan untuk meminta kekuatan terhadap Allah.SWT. "Sebelumnya kita membacakan doa-doa bersama agar diberikan kekuatan oleh Yang Maha Kuasa," ujar Towilul. [gin]