Ada yang punya pengalaman ikut sidang hewan/dewan? Share dimari yuukk

[sijampang]

[/quote]

Dari hot news belakangan ini, banyak yang mengkritik kebijakan dan kelakuan para hewan di senayan, mulai dari:



-study tour yang gak pernah jelas manfaatnya



-ngorok di saat sidang



-ngebokep di saat sidang



-badan anggaran yang adalah sarang korupsi



-ketua hewan si juki yang kerap melontarkan pernyataan2 kontroversial



-si faizal (PKS) yang mau bubarin KPK, yang diikuti oleh si pius yang menyatakan hal tsb mewakili kemauan mayoritas hewan (WTF!?)



dan lain sebagainya seperti yang agan2 baca dan lihat di media massa konvensional maupun elektronik.





Nah, ane cuma pengen share pengalaman yang pernah ikut sidang komisi di daerah ane. Kebetulan profesi ane adalah PNS dan untuk membahas anggaran dilakukan di komisi terkait di DPRD sebagai mitra (ane gak suka banget disebut mitra dengan para hewan ini).

[quote]





Ini sebagian dari pengalaman ane gan.

Dalam komisi B yang terdiri dari 1 orang pimpinan dan 11 anggota melakukan audiensi dengan kami dari pihak pemerintah daerah untuk membahas rencana anggaran tahun depan.



Yang uniknya, dari 12 orang tsb, yang berbicara dan mengeluarkan pendapat cuma 5 orang, itupun yang berbobot isi bacotannya cuma 3 orang.



Yang 7 orang lainnya? Ada yang cuma keluar masuk keluar masuk sambil pegang taro HP di telinganya sok sibuk, itu dilakukan sampe sidang selesai (padahal sidang bisa sampe 2-3 jam)

Yang lainnya sibuk dengan blackberry :mahos (mungkin update status), kepalanya selalu nunduk ngeliat BB nya dan tangannya sibuk mencet2 keypad BB.

Ada lagi yang terus menerus ngerokok sambil pura2 baca dokumen rencana anggaran yang disampaikan pemda.

Ada yang cuma duduk seolah2 memperhatikan jalannya sidang, tapi dari sosot matanya ane tau sebenarnya dia itu lagi gak mikir apa2 alias blank.



Ketika sidang hampir selesai (diskors untuk lanjut pada keesokan hari), satu persatu anggota ditanyain pendapatnya tentang rencana anggaran kami.

Tau jawabannya apa gan? PASS, SAYA TIDAK ADA KOMENTAR! WTF????





Oya, latar belakang beberapa hewan tsb ane tau karena kota kami yang kecil sehingga warganya bisa saling tau.

Ada yang mantan preman

Ada yang mantan pembalap amatir (gak punya kerjaan lain karena emang bodoh sejak sekolah dulu)

Ada yang mantan sopir angkot

Ada yang mantan penjual ikan di pasar

Ada yang mantan jagoan kampung



Sekarang mereka2 udah pada bergelar S1 semua, hasil dari beli gelar di universitas ecek2 yang money oriented. Udah gitu dengan bangganya pake ngiklan di koran ketika akan diwisuda. :mahos



Banyak dari hewan ini sering datang ke dinas2 untuk memalak kepala dinas dengan ancaman kalo gak dikasi bakal dipersulit rencana anggarannya lolos.



Kemarin abis ngobrol dengan teman ane dari Bagian Keuangan Sekretariat Daerah.

Katanya, para hewan itu ngotot untuk menekan pemda supaya bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Kirain untuk kesejahteraan daerah...ternyataaaaaa... setelah dikasitau temen baru nyadar ane... mereka ngotot supaya pemda naikin PAD agar gaji dan tunjangan mereka bisa naik karena kata temen ane, udah peraturan dari pusat bahwa pembiayaan gaji dan tunjangan para hewan itu diambil dari PAD.

Jadi semakin besar PAD suatu daerah, semakin buncit pula perut hewan2 itu.



Gini nih wajah para wakil rakyat kita sekarang ini...

Semoga ke dapan bisa berubah...walopun ane masih pesimis..



Kalo ada agan2 yang punya pengalaman dengan hewan2 ini, bisa dishare dimari..



Akhir kata:


[/spoiler][spoiler=open this] for segar:




sedekahnya gan kalo berkenan