Pemerkosa dan pembunuh Livia Pavita mahasiswi Binus ditangkap pada malam takbiran

[jonykebot]

[/quote]

UPDATE TERBARU GAN





Polisi Kejar Teman Pria Korban, Kisah Kasih Livia Terekam SMS



Kamis, 25 Agustus 2011 - 4:09 WIB

| More

Polisi Kejar Teman Pria Korban, Kisah Kasih Livia Terekam SMS



JAKARTA (Pos Kota) � Kecantikan, kecerdasan dan sifat baik hati Livia Pavita Soelistio agaknya membuat seorang pemuda jatuh hati. Tapi, cinta anak muda bertampang melayu ini bertepuk sebelah tangan. Meski begitu, gadis yang juga bekerja sebagai sekretaris sebuah biro perjalanan ini tetap bersedia berteman dengan pria tersebut.



Informasi yang dihimpun Pos Kota menyebutkan kisah kasih tak sampai pemuda itu pada Livia terekam dalam sejumlah SMS/pesan pendek yang terkirim dan dibalas gadis 21 tahun itu melalui HP-nya.



Mahasiswi jurusan Sastra Mandarin Universitas Bina Nusantara (Binus) yang baru saja lulus dengan IPK 3,8 itu juga diketahui tak pernah menolak saat pemuda itu mengajaknya sekedar mengobrol atau makan-makan di sekitar kampus. Bahkan, beberapa kali pemuda itu menjemput Livia di tempat kerjanya di Gambir, Jakpus atau mengantarnya pulang ke rumah kos di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakbar.



Pada Selasa, 16 Agutus, siang, usai menyelesaikan sidang skripsinya, Livia keluar kampus dengan menumpang angkot. Diduga, anak semata wayang Ny. Yusni Chandra itu pergi bersama pemuda berkulit sawo matang itu untuk merayakan kelulusannya. Namun, tak diketahui kemana keduanya pergi hingga gadis itu ditemukan tewas dengan pakaian yang sama saat usai sidang di Cisoka pada Minggu (21/8) malam. Ia dihabisi dengan cara dicekik. Bajunya terbuka dengan seluruh kancig lepas dan celana dalamnya melorot sampai selutut.



Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Ferdy Sambo SH, SIK,MH, mengatakan ada beberapa pria kenalan Livia yang kerap menghubungi gadis itu. �Semuanya masih kami dalami,� katanya.



TELUSURI TEMAN LIVIA



Mengenai pemuda melayu yang jatuh cinta setengah mati pada Livia, AKBP Ferdy mengatakan belum mengetahui dengan pasti bagaimana korban berkenalan dengan pemuda itu. �Kami belum tahu pemuda itu teman di kampus, tempat kerja atau teman kos atau teman di komunitas lain,� katanya. �Kami juga masih menunggu hasil otopsi terkait kemungkinan korban diperkosa atau tidak sebelum dibunuh.�



Sedangkan soal pekerjaan Livia sebagai sekretaris perusahaan travel, diakuinya hal itu ditemukan dari selembar tiket perjalanan Jakarta-Denpasar di tempat kos. Tiket itu belum diserahkan ke pemiliknya. Saat dihubungi, pemilik tiket mengaku mengenal gadis itu sebagai pegawai biro pejalanan yang digunakannya.



jenazah Livia telah dikremasi di Dadap, Tangerang. Disambangi di rumahnya di Jl. Kalibaru Timur Y, Bungur, Senen, Jakpus, Hermanto, ayah Livia, mengatakan abu anaknya itu tidak disimpan di rumah. �Abu Livia disimpan di klenteng tempat kami biasa beribadah,� kata bos sebuah percetakan ini.





Selamat malam mimin, momod, dan para ceriwiser semua'a. Masih inget sama Livia Pavita mahisiswi Binus yang jadi korban perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan yang juga merupakan salah satu temen ane..?? ini ada berita terbaru soal tertangkap'a sang pelaku kejahatan. Silakan disimak.


[/spoiler]

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Brought to you by:




AmiyahShop

[spoiler=open this] for Livia Pavita:

Jakarta - Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) Livia Pavita Soelistio (21) tertangkap. Pelaku berinisial A itu ditangkap pada malam takbiran, Selasa (30/8), kemarin.



"Ditangkap pada malam takbiran di rumahnya di Kemanggisan (Jakbar)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Ferdy Sambo, kepada detikcom, Sabtu (3/9/2011).



Menurut Ferdy, tersangka kini dijebloskan ke sel bersama 5 pelaku lain yang sudah ditangkap sebelumnnya. Pelaku dijerat dengan pasal 240 jo 338 jo 365 KUHP.



"Dia adalah yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan," kata Ferdy.



Tragedi Livia berawal saat dia menumpang angkot M 24. Sopir angkot dan kawan-kawannya lalu merebut barang-barang milik Livia. Karena melawan, korban dibunuh dan diperkosa.



Setelah itu, jenazah Livia dibuang ke daerah Cisauk, Tangerang, Banten sebelum akhirnya ditemukan seorang penggembala kambing yang sedang mencari kambingnya yang hilang.



Lima pria yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Livia lalu dibekuk. Mereka adalah sopir angkot berinisial MS, dan RH (24) dan IN (22) selalu eksekutor. Sementara tersangka SR dan AB adalah penadah.



Tersangka RH dan IN dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHP jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Sementara AN dan SR dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan.



Dari keempat tersangka, polisi telah menyita barang bukti berupa 1 unit mikrolet M 24 bernopol B 2912 TK, satu unit HP merk Sony Ericson.



(irw/ndr)





SUMBER

Satu lagi, pelaku pembunuhan Livia tertangkap

Jakarta - Satu lagi pria yang diduga pelaku pembunuhan Livia Pavita Soelistio (21) tertangkap. Dengan begitu, pelaku yang masih buron hanya tinggal satu orang saja.



"Dapat tambahan satu lagi menjelang subuh tadi. Pelaku inisial, saya nggak hafal," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Setija Junianta saat dihubungi wartawan, Sabtu (27/8/2011).



Setija mengatakan, pelaku yang ditangkap di daerah Jakarta Barat itu diduga turut serta ikut membekap mahasiswi Bina Nusantara (Binus) itu. "Dia turut serta ikut bekap dan pegangin korban," katanya.



Apakah yang baru ditangkap adalah pemerkosa Livia? "Nanti akan kita cek lagi, konfrontir karena belum mengaku. Nunggu tertangkap semua, setelah lengkap kita konfrontir, soalnya mereka saling lempar, ngaku dapat sedikit," ujar Setija.



Tragedi Livia berawal saat dia menumpang angkot M24. Sopir angkot dan kawan-kawannya memperkosa dan membunuh Livia.



Setelah itu, jenazah Livia dibuang ke daerah Cisauk, Tangerang, Banten sebelum akhirnya ditemukan seorang penggembala kambing yang sedang mencari kambingnya yang hilang.



Sebelumnya empat pria yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Livia sudah dibekuk. Mereka adalah berinisial RH (24) dan IN (22) adalah eksekutor. Sementara tersangka SR dan AB adalah penadah.



Tersangka RH dan IN dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHP jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Sementara AN dan SR dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan.



Dari keempat tersangka, polisi telah menyita barang bukti berupa 1 unit mikrolet M 24 bernopol B 2912 TK, satu unit HP merk Sony Ericson.

(ken/gah)





SUMBER

[quote]





Tolong di

Jika berkenan

Tapi jangan dilempar