FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Original Posted By (Muhammad Roqib/Koran SI/teb)
![]() BOJONEGORO � Status Sungai Bengawan Solo dinyatakan siaga dua. Debit air sungai yang membelah wilayah Bojonegoro itu terus naik. Hingga pukul 12.00 WIB siang tadi, ketinggian air yang terpantau di papan, diduga air dekat Pasar Besar Bojonegoro berada di kisaran 14.10 pheil schaal di atas permukaan air laut. Berdasarkan pantauan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, debit Sungai Bengawan Solo terus naik. Pada pukul 09.00 WIB, debit sungai terbesar di Bojonegoro itu hanya 14.05 pheil schaal. Lalu, pada pukul 11.00 WIB, debit air naik di kisaran 14.09 pheil schaal. Debit Sungai Bengawan Solo diperkirakan akan terus naik. Pasalnya, selain dapat kiriman air dari daerah hulu, juga dapat kiriman air dari anak-anak sungai yang menyebar mulai dari Kecamatan Ngraho, Padangan, Kalitidu, Bojonegoro kota, Kapas, Sumberejo hingga Ngraho. Naiknya debit air Sungai Bengawan Solo ini juga disebabkan terjadinya curah hujan yang terjadi di Bojonegoro mulai Sabtu petang kemarin hingga dini hari tadi. Sementara, cuaca di wilayah Bojonegoro hingga sore kemarin juga terlihat masih mendung. Menurut Sekretaris BPBD Kabupaten Bojonegoro, Budi Moelyono, petugas saat ini terus memantau ketinggian air Sungai Bengawan Solo setiap satu jam sekali. Sebelumnya, pemantauan hanya dilakukan tiap tiga jam. �Status Sungai Bengawan Solo saat ini memang siaga dua,� ujarnya di posko BPBD Kabupaten Bojonegoro, Minggu (5/12/2010). Dia menuturkan, seluruh pintu air di sepanjang tanggul Sungai Bengawan Solo yang ada di Kelurahan Karangpacar, Ledok Wetan, Ledok Kulon, hingga Banjarejo, Kota Bojonegoro juga sudah ditutup. Selain itu, petugas juga menyiagakan pompa penyedot air yang ada di tiga titik di Kota Bojonegoro. Dari pantauan, luapan Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya telah mengakibatkan ribuan hektare tanaman padi di daerah bantaran terendam. Ketinggian air yang merendam padi yang berumur 1-2 bulan itu sekitar 1 meter hingga 1,5 meter. Kemudian, desa yang tergenang banjir di antaranya Desa Sembung, Bangilan, Tapelan, Tanjungharjo, Wedi, Kalianyar, dan Tikusan, Kecamatan Kapas. Di Kota Bojonegoro, banjir terjadi di Desa Sukorejo dan Campurejo di dekat Terminal Bojonegoro. Sumber : http://news.okezone.com/read/2010/12...solo-siaga-dua |
#2
|
||||
|
||||
![]()
wah kya nya aliran dai lahar dingign
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
emang klo lagi musim ujan kek gini semua sungai alirannya naek semua ya...
|
![]() |
|
|