|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
TANGERANG--MICOM:
Quote:
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Tangerang Selatan, Banten, mengungkapkan warga telah melakukan aksi pencopotan sejumlah rambu lalu lintas sebagai bentuk penolakan program Sistem Satu Arah (SSA).
"Kami sudah mendapatkan informasi di lapangan bila ada beberapa rambu lalu lintas yang dicopot warga secara paksa sebagai bentuk penolakan terhadap program SSA," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Tangerang Selatan, Agus Mulyadi di Tangerang Kamis (2/12). Diungkapkannya, rambu lalu lintas yang dicopot tersebut terletak di sekitar Situ Sasak Pamulang oleh warga perumahan Pajajaran, Pamulang Barat, Pamulang. Padahal, rambu tersebut sebelumnya baru dipasang oleh Dishubkominfo untuk dilaksanakannya pada awal bulan ini. Namun, karena DPRD tidak menyetujuinya, maka program tersebut batal. "DPRD memang menolak rencana yang kami ajukan. Tetapi, bukan berarti rambu lalin tersebut harus dicopot. Karena, itu adalah aset negara," katanya. Tak hanya itu saja, pihaknya juga mendengar bila warga akan melakukan penanaman pohon pisang sebagai bentuk penolakan program SSA. Sebab, warga tidak ingin perumahannya dijadikan sebagai jalan dari penerapan SSA. Sebab, dikhawatirkan akan membuat kerusakan jalan serta kebisingan. Oleh karena itu, pihaknya pun membatalkan pemasangan 64 rambu lalin di beberapa tempat dengan alasan karena khawatir akan dicopot warga. "Kita tunda dulu pemasangan beberapa rambu lalin. Karena, nanti baru dipasang kemudian dicopot oleh warga. Maka akan sia - sia," katanya. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Tangsel sebelumnya merencanakan untuk menerapkan program SSA sebagai bentuk solusi untuk mengatasi kemacetan yang saat ini menjadi keluhan masyarakat. Namun, program yang sudah matang dibuat dan akan diterapkan pada awal bulan ini, tidak mendapat persetujuan dari anggota DPRD karena bukan sebagai solusi. Wakil Ketua DPRD Ruhamaben ketika itu menuturkan bila Pemkot semestinya melakukan pelebaran jalan bukan penerapan program SSA. Karena, jarak tempuh kendaraan akan semakin jauh. Tetapi, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, HM Shaleh menyambut baik rencana tersebut. Sebab, program itu sudah pernah dilakukan di beberapa kota seperti Serang, Bandung, Lampung dan Mataram. Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]() Spoiler for contribution from::
Bermanfaat? gunakan ![]() Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu mandan memberikan komen di thread sampah. Repost/Salkam? silahkan dimoderasi mohon partisipasinya untuk menambahkan tag di ni thread ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|