Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st December 2010
stupid's Avatar
stupid stupid is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: ██
Posts: 7,919
Rep Power: 245
stupid has disabled reputation
Default ∞∞∞Prof Ayu Sutarto: Warga Tengger Sulit Dipisah dari Bromo∞∞∞


Quote:
Budayawan Prof Ayu Sutarto menyatakan bahwa warga Tengger sulit dipisahkan dengan Gunung Bromo karena gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memiliki sejarah penting bagi Suku Tengger.

"Warga Tengger memiliki kedekatan dari berbagai aspek dengan Gunung Bromo, sehingga wajar banyak warga Tengger enggan mengungsi dari lereng Gunung Bromo," kata Ayu Sutarto saat ditemui di Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Ayu Sutarto menanggapi keengganan warga Tengger untuk mengungsi, meski status Gunung Bromo meningkat dari "Siaga" menjadi "Awas".

Menurut Ayu, warga Tengger memiliki kedekatan emosional dengan Gunung Bromo karena mitos yang dipercaya bahwa kata "tengger" berasal dari pasangan suami istri yang bernama Roro Anteng dan Joko Seger yang rela mengorbankan anaknya di kawah Gunung Bromo.

"Gunung Bromo memberikan berkah berupa tanah yang subur kepada warga Tengger, sehingga hasil pertanian warga Tengger cukup melimpah," kata penulis Kamus Budaya dan Religi Tengger itu.

Menurut dosen sastra Universitas Jember itu, Gunung Bromo dianggap tempat paling suci karena dipercaya sebagai tempat tinggal Dewa Brahma dan merupakan pusat upacara adat bagi masyarakat Tengger, khususnya upacara Kasada.

"Warga Tengger percaya bahwa di kawah Gunung Bromo terdapat putra bungsu Roro Anteng dan Joko Seger bernama Raden Kusuma, yang menjadi persembahan untuk Bromo," ucap anggota tetap majelis sastra Asia Tenggara itu.

Ia menjelaskan, warga Tengger masih menyakini bahwa Gunung Bromo tidak akan marah dan mengeluarkan letusan dahsyat karena setiap tahun warga Tengger memberikan persembahan hasil ternak dan pertanian melalui upacara adat yang dikenal dengan Upacara "Yadnya Kasada".

"Mereka yakin Gunung Bromo tidak akan marah lagi setelah persembahan Raden Kusuma. Setiap tahun mereka juga memberikan persembahan sesaji hasil bumi mereka ke kawah Bromo," tutur penulis mitos Gunung Bromo dan warga Tengger itu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status Gunung Bromo meningkat dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) sejak Selasa (23/11) pukul 15.30 WIB.

Aktivitas Gunung Bromo menunjukkan peningkatan selama beberapa hari terakhir dan sempat terjadi peningkatan amplitudo hingga 40 milimeter pada Senin (29/11





Reply With Quote
  #2  
Old 1st December 2010
stupid's Avatar
stupid stupid is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: ██
Posts: 7,919
Rep Power: 245
stupid has disabled reputation
Default

Spoiler for contribution from::




Bermanfaat? gunakan sebagai bentuk apresiasi.
Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu mandan memberikan komen di thread sampah.
Repost/Salkam? silahkan dimoderasi

mohon partisipasinya untuk menambahkan tag di ni thread
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:43 AM.


no new posts