FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() [/quote][quote] JAKARTA (Pos Kota) � Taufik, pemuda berusia 19 tahun berat badannya cuma 7,5 kilogram karena menderita gizi buruk disertai penyakit kronis. Penderitaan putra keluarga miskin warga RT 03 RW 06 Kelurahan Angke diketahui tim sweeping Kecamatan Tambora dan langsung dievakuasi ke puskesmas, sebelum dirujuk ke RSCM untuk menjalani perawatan, Minggu. �Subhanallah, anak berumur 19 tahun, kok badannya sekecil ini,� kata Camat Tambora Isnawa Adji dengan nada trenyuh saat melihat Taufik digendong ibunya, Yoyoh, di acara pengobatan missal di kantor Kelurahan Angke. Tubuhnya yang kecil kurus membuat orang yang melihat merasa iba. �Bayangkan, tulang kakinya cuma sebesar telunjuk jari orang dewasa,� tambah Wakil Camat Ali Maulana Hakim. Keberadaan Taufik diketahui tim sweeping penyakit tidak menular dari kecamatan yang melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah warga miskin. Tujuan sweeping ini juga mengajak warga untuk menghadiri pengobatan gratis yang dilaksanakan Klinik Anak Bangsa di Kelurahan Angke. Petugas sempat menegur orangtua Taufik, kenapa anak sekurus ini tidak pernah dibawa berobat, maupun ke posyandu atau puskesmas. �Setelah petugas tahu ada anak menderita seperti ini langsung disuruh datang ke lokasi pengobatan missal. Sesampainya di lokasi, Taufik dirujuk ke RSCM hari Selasa besok dan untuk sementara ditangani petugas Puskesmas Tambora,� tambahnya didampingi Lurah Angke, Mulyono. Ny Yoyoh mengatakan Taufik menderita sakit sejak kanak-kanak. �Ketahuannya setelah sekian tahun badannya makin kurus. Kata doker waktu itu, Taufik menderita gizi buruk dan kini bercampur dengan penyakit lainnya,� ujar istri Mustamin, seorang sopir mobil pribadi. Selama ini anaknya cuma diberi makan dan minum seadanya di rumah petaknya. �Seringnya cuma minum air putih karena harga susu sangat mahal,� tambah ibu yang sudah pasrah terhadap nasib anak keduanya. PENGOBATAN MASSAL Dalam kesempatan ini Camat Adji mengimbau kepada orangtua agar tidak mendiamkan anggota keluarga yang menderita gizi buruk atau penyakit lainnya tanpa mendapat pengobatan. �Adanya kegiatan pengobatan massal secara gratis antara lain juga menjaring kasus seperti ini. Untungnya nasib Taufik masih bisa diketahui petugas, sehingga langsung ditangani secara medis,� ujar Pak Camat. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Klinik Anak Bangsa yang menggelar bakti social tersebut. �Sedikitnya 500 warga dapat pengobatan gratis di sini. Selain itu juga ada 25 pasien dirujuk ke rumah sakit dan biaya ditanggung Klinik Anak Bangsa,� tambahnya. Klinik Anak Bangsa yang melakukan safari pengobatan gratis, kata Denise, merupakan rangkaian yang ke-27. �Sebanyak 70 tim medis yang dikerahkan dalam kegiatan ini,� paparnya. Yayasan kemanusiaan ini kebanyakan beranggotakan WNI keturunan India dan beberapa orang bule. Miris ga tuh gan ? sekarang banyak rumah sakit tujuannya udah bukan buat nolongin yg sakit sumber Terkait:
|
![]() |
|
|