Pernyataan Menhub Cegah Kantuk Pemudik dengan Ekstasi

[demokrat]

Jakarta - Pernyataan Menhub Freddy Numberi bahwa haruskah pemudik diberi ekstasi untuk mencegah kantuk saat mengemudi, mulai menuai kritik. Sekalipun benar penyebab terbesar kecelakaan karena mengantuk, pernyataan itu tidak pantas keluar dari mulut seseorang yang berposisi sebagai pejabat negara.



"Harusnya tidak perlu beliau mengatakan seperti itu," terang Wakil Ketua Komisi V, Muhidin Mohamad Said, kepada detikcom, Rabu (7/9/2011).



Muhidin mengatakan, akan lebih elok jika Menhub memberikan masukan yang positif ketimbang pernyataan yang bisa menjadi ambigu itu.



"Lebih baik lah cari mengatakan bagaimana mencari jalan keluar yang baik. Entar gara-gara pernyataan itu, lalu pada pakai doping semua pengemudi gimana? Kan lebih bahaya mengemudi sambil mabuk," jelas anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini.



Muhidin mengakui, pelayan mudik untuk musim Lebaran tahun ini masih sangat buruk. Meskipun dari segi infrastruktur sudah mulai membaik, namun Muhidin masih melihat pemerintah belum memberi imbauan tegas pada pengemudi untuk tetap disiplin. Peran serta petugas untuk mengamankan moda transportasi juga masih minim.



"Terbukti dari kasus pembajakan KA kemarin," terangnya.



Kamis (8/9) ini, DPR akan memanggil Menhub beserta Dirjen di Kementerian Perhubungan untuk mendengar jawaban langsung dari mereka sejauh mana pelayanan dan pengawasan yang mereka berikan saat musim lebaran tahun ini. Rencananya dalam rapat nanti, Komisi V DPR akan menawarkan agar pemerintah membuat peraturan yang harus ditaati pengemudi, perusahaan angkutan yang harus ditaati.



"Jadi biar mereka ada rasa takut jika melanggar. Tidak lagi sekadar ia saja terhadap imbauan misalnya sopir bus wajib istirahat setiap 2 jam," tandasnya.



Sebelumnya, Menhub bersikukuh meningkatnya kecelakaan karena faktor human error, seperti kelelahan.



"Angka kecelakaan tadi saya bilang kalau orang tidur kita mau ngomong apa? Orang lelah kita mau ngomong apa? Kalau dipakai mobil rusak nah saya hukum perusahaannya. Tapi kalau orang lelah musti kita kasih apa, pil ekstasi supaya dia nggak lelah? Kan repot kita," kata Freddy menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (6/9/2011). Freddy ditanya sikapnya mengenai rencana pemanggilan oleh DPR.



Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, angka kecelakaan pemudik motor cukup tinggi. Karenanya, kata Freddy, pihaknya berencana memperketat aturan pemudik bermotor.






[/spoiler][spoiler=open this] for sumber:






http://www.detiknews..com/read/2011/...kstasi?9911012