FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
sebelomnya saat ane posting ama judul kecewa sama pelayanan bank mandiri yang ane post dimari: http://ceriwis.us/showthread.php?t=7398822 eh kemaren siang ane dibikin kecewa lagi nih gan ![]() gini ceritanya gan, ane kan ada angan2 buat shop online gitu, nah biar kedepannya ane enak ane mau minta token buat transfer2an, dll pertama ane sodorin buku ane, lalu ditanyain ini itu, yang nama ibu, tempat tanggal lahir, dll [/spoiler][spoiler=open this] for token: ![]() nah lo gan, coba ente renungin, misalkan ane jualan pulsa, terus sebulan ga sampe 2 juta terus bijimane gan, haduh peraturan apaan ini, ane sampai gedek2 gan, ga habis pikir ane gan, parah gaaaaaan (apa mungkin buku tabungan ane belom diprint dari pertama saldonya tertera 500 rebu ya gan) ![]() setelah 1 may kemaren bank mandiri menetapkan kebijakan saldo minimal 100 rebu dengan alesan meningkatkan pelayanan, eh sekarang malah penetapan internet banking kayak gini, parah amirrrr dah gan ![]() ![]() -update- [/quote] Quote:
Originally Posted by shawsin ![]() iya gan parah bener emang bank mandiri, yang paling buat nyekak leher ya saldo minimum yg tiba2 dinaikkan jd 100rb, klo menurut ane itu karena pihak bank ingin menambah modal mereka tp dengan cara licik ini itungannya gan klo kira2 nasabah bank mandiri ada 10.000.000 (sepuluh juta pelanggan) bila dikalikan dengan peningkatan saldo minimum dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 100.000,- maka : Dana Segar: Rp. 50.000 x 10.000.000 = Rp. 500.000.000.000 (Lima Ratus Milyar Rupiah) dengan demikian maka bank tidak perlu mencari investor lagi bila kekurangan modal, tinggal di naikkan saldo minimum bank. Alasan bank paling logis yg dijelaskan kepada nasabah saldo tersebut hanya saldo yg ditahan padahal dalam kenyataannya saldo minimun itu tidak bisa diambil oleh nasabah. Bukan tidak mungkin ketika bank ingin menambah modal maka cara ini akan kembali dipraktekkan. Memang bagi mereka yang berkantong tebal tidak msalah bila saldo yang diendapkan naik karena bagi mereka uang sebesar Rp. 50.000,- bukannlah jumlah yang besar. Tapi bagi sebagian orang uang tersbut adalah jumlah yang berharga (termasuk ane gan). Konsep ini menurut ane bukan hal yang salah. Jika para nasabah diikutsertakan oleh pihak bank dan pengambilan keputusan dilakukan atas persetujuan nasabah. Pihak bank juga fair dalam artian mereka menggunakan uang nasabah utk mengembangkan perusahaan maka seharusnya nasabah jg diperlakukan layaknya pemberi modal. Karena sejatinya bank dan nasabah adalah satu kesatuan pihak bank akan diuntungkan dengan adanya nasabah. dan nasabah juga diuntungkan karena adanya bank yang memudahkan transaksi keuangan. Bagi yang kurang berkenan tentang ulasan ane. Ane mohon maaf. dengan dalih meningkatkan pelayanan ya gan ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|