Meski sudah mulai tenang, Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas atau sering disebut oleh warga sekitar wedhus gembel.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Subandriyo membenarkan hal itu. " Memang tadi malam ke luar awan panas, terjadi pukul 21.50 WIB hingga pukul 21.55 mengarah ke Kali Gendol," kata dia saat dihubungi
VIVAnews, Selasa 23 November 2010.
Dijelaskan dia, berdasarkan pantauan, volume awan panas tidak terlalu besar. "Masih relatif pendek jaraknya. Tidak sampai melampaui zona bahaya," tambah dia.
Keluarnya wedhus gembel membuktikan bahwa Merapi belum berhenti bergejolak. "Status saat ini masih Awas," tambah Subandriyo.
Sebelumnya, Kepala Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono mengatakan dua hari kemarin, Minggu dan Senin, Merapi memang mengeluarkan awan panas. Padahal empat hari sebelumnya gunung ini anteng alias tenang.
Masih adanya awan panas yang meluncur dari Merapi. itu menandakan erupsi atau letusan masih tejadi. Itu artinya, status Merapi masih Awas atau level IV dan belum akan berubah.
Zona bahaya juga masih tetap untuk Sleman tetap 15 kilometer dari puncak. Untuk wilayah timur kali Boyong dan 10 kilometer bagi wilayah barat kali Boyong. "Magelang 10 kilometer, Boyolali 5 kilometer, dan Klaten 10 kilometer," papar Surono.
23rd November 2010
Merapi Muntahkan Wedhus Gembel 5 Menit
