FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Bab 1 Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman, penyebaran suatu ajaran juga tidak seperti biasanya lagi. Saat ini ada kaum �non-Buddhis� yang sudah menyetarakan `agama' dengan `produk' Multi Level Marketing, yang dalam menunjang suksesnya perlu dilakukan berbagai promosi, di samping penyusunan strategi yang jitu. Hal ini dapat juga kita lihat di acara-acara televisi yang menayangkan kesaksian-kesaksian atas mukjizat yang terjadi, terutama oleh orang-orang yang tadinya tidak memeluk agama tersebut. Acara tersebut dikemas sedemikian rupa seperti sedang mempromosikan suatu produk. Kesaksian atas mukjizat yang ditayangkan tidak jarang merupakan pengakuan yang belum tentu benar dan objektif. Ironisnya, tidak sedikit nara sumber tersebut mengaku dulunya ia beragama `Buddha', akan tetapi bila kita teliti dengan seksama sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak mengerti Buddha Dhamma. Sebenarnya penyebaran ajaran melalui mukjizat sudah ada jauh sebelum masa Sang Buddha dimana para pertapa sering menunjukkan hal-hal yang dianggap mukjizat oleh masyarakat umum untuk menarik pengikut-pengikut baru. Dan sekarang cara ini kembali dipergunakan dimana kita dapat melihat kelompok-kelompok ajaran non-buddhis tertentu menunjukkan mukjizat, baik oleh pendiri maupun pengikutnya untuk alasan yang sama yaitu menarik pengikut baru sebanyak-banyaknya. Bagi kelompok ini, mukjizat berperan penting dan menurut mereka kinerja mukjizat dapat membantu kelompoknya untuk diakui sebagai utusan orang suci dari Hyang Agung. Pernahkah Anda mendengar ada seorang perempuan, Tuti (bukan nama sebenarnya) terkena kanker rahim stadium 3, berupaya kuat untuk pergi kepada berbagai dokter bahkan datang ke dalam satu Kebaktian paham tertentu, kankernya tersebut malah meningkat menjadi stadium 4 dan semua dokter yang ditemui `angkat tangan' tak dapat menolongnya dari kematian, namun setelah bertemu dengan seorang bhikkhu dan setelah melaksanakan sesuatu yang dikatakan oleh bhikkhu tersebut, kondisi kankernya malah menurun berangsur hilang hingga sembuh total. Sebaliknya ada pihak-pihak yang menyembunyikan tangan dengan menghembuskan cerita bahwa ada seorang ibu mengeluhkan anaknya Dono (bukan nama sebenarnya) yang sakit panas di bawa ke vihara dan didoakan seorang pandita beragama Buddha, tetapi tidak sembuh. Keesokan harinya ketika dibawa ke sebuah tempat ibadah dari paham lain dan didoakan sesuatu, serta diberi minum sesuatu, eh� panasnya tiba-tiba hilang. Apakah cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut dan menyudutkan Agama Buddha ini merupakan kebenaran dilapangan atau hanya merupakan strategi yang disusun oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menyudutkan agama Buddha? Meski hal ini belum diketahui kebenarannya, tetapi ada segelintir umat Buddha yang kurang memahami Dhamma sibuk membicarakan hal ini. Mereka yang tertutup oleh ketidaktahuan ini tertarik dengan iming-iming yang dijanjikan seperti dapat menyembuhkan, dibangkitkan, melancarkan usaha, murah rezeki (baca: cepat kaya) dan sebagainya. Apakah hal seperti itu juga ada dalam Agama Buddha? Atau seperti yang dikatakan oleh kelompok-kelompok non-buddhis bahwa hanya Hyang Agung mereka saja yang dapat memperlihatkan mukjizat sedangkan yang lain adalah kuasa iblis. Padahal mengenai mukjizat, Sang Buddha tidak pernah menganggapnya hal yang penting. Beliau meminta pengikutnya untuk menyebarkan Kebenaran yang dapat membuat orang-orang menjadi baik dan melakukan kebaikan tanpa mengharuskan mereka menjadi pengikut dari Sang Buddha. Beliau juga menyarankan orang-orang untuk datang dan melihat bukan untuk datang dan percaya. Mungkin itulah keunikan yang menjadi daya tarik Agama Buddha yang tidak dimiliki agama lain, sehingga beberapa tahun belakangan ini Buddhisme berkembang pesat di dunia barat yang dengan ditandai dengan permintaan yang meningkat akan tenaga pembabar Dhamma dan pentabhisan anggota sangha dari orang-orang barat. Bahkan di Australia, Agama Buddha merupakan Agama yang perkembangannya paling pesat. �Jangan tergantung pada pertunjukan mukjizat untuk mencapai tujuan utama Anda; bergantunglah pada kekuatan intelegensia yang tak terbatas untuk membimbing anda melalui cara-cara yang alami dan dengan bantuan hukum-hukum alam untuk mencapainya.� |
![]() |
|
|