FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Dibentuk Seindah Yusuf Kejadian 37:9-11; Ayub 23:10 Tuhan dapat memakai semua peristiwa dalam hidup kita sebagai proses yang akan menjadikan kita murni seperti emas. Dia tahu cara yang tepat untuk membentuk kita. Di Alkitab ada banyak orang percaya yang mengalami proses pembentukkan, baru kemudian menduduki posisi puncak keberhasilannya. Salah satunya adalah Yusuf, yang melewati 3 Proses pemurnian sehingga terbentuk menjadi pribadi yang indah. Pertama proses dari kakak-kakaknya Dalam kej 37:9-11, Yusuf menceritakan mimpinya kepada ayah, ibu dan kakak-kakaknya. Tetapi hal itu membuat kakak-kakaknya tidak ingin mimpi atau visi yang diterima Yusuf menjadi kenyataan. Dalam proses menggagalkannya, mereka sempat merencanakan untuk membunuh Yusuf, tetapi akhirnya Yusuf dijual menjadi budak. Pada titik ini masa depan Yusuf terlihat suram, tetapi ahtinya sedang dibentuk untuk mengampuni sepenuhnya. Orang yang mau diangkat oleh Tuhan harus rela melalui proses yang menjadikannya sebagai seorang yang suka mengampuni. Kedua, Proses dari AtasanKej 39:2-4 Menceritakan bahwa apa saja yang dikerjakan Yusuf dibuat Tuhan berhasil. Saat Yusuf mulai menikmati kenyamanan di rumah tempat dia bekerja, Yusuf sudah masuk ke proses berikutnya. Di dalam tahap ini ia difitnah oleh Isteri Potifar, majikannya. Yusuf yang hidup dalam kebenaran dituduh berlaku kotor, hendak memperkosa nyonya rumah tempat dia bekerja. Ketidakadilan di tempat kerja ini ternayta membentuk Yusuf untuk melepaskan haknya, untuk tidak membela diri dan rela dianggap salah meskipun ia benar. Pengalaman ini juga dapat terjadi pada kita, ketika kita dituntut untuk melepaskan hak atas pembelaan terhadap diri sendiri. Jika kita patuh di proses yang sangat sulit ini, maka Tuhan akan tampil untuk mengangkat kita. Ketiga, proses dari Teman sepenangungan. Ketika Yusuf ada di penjara, rekannya di dalam penjara meminta Yusuf untuk menafsirkan mimpinya. Dengan hikmat dari Tuhan, Yusuf menafsirkan mimpi juru minuman dan juru roti raja. Kepadsa juru minuman Yusuf berpesan agar ia mengingat Yusuf ketika ia kembali menduduki posisinya (Kej 40:21-23). Namun pada kenyataanya, setelah kembali ke istana juru minuman malah mengabaikan Yusuf. Pada tahap ini pun hati Yusuf terbentuk indah, ia sama sekali tidak kecewa terhadap sikap buruk juru minuman tersebut. Sudah sewajarnya kita kecewa jika orang yang pernah kita tolong, menolak saat kita memohon bantuannya. Tapi pada saat seperti itulah kita harus belajar untuk tidak kecewa dan mengandalkan manusia, tapi sepenuhnya berharap kepada Tuhan. Yer 17:5 berkata, "Beginilah firman TUHAN: Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN!" Proses pemurnian atau pembentukan itu sangat menyakitkan, tetapi jika kita bertahan maka kemurnian emas akan muncul dari dalam diri kita. relakan diri kita dibentuk TUHAN! DOA Tuhan Yesus, bentuklah aku supaya menjadi alat yang berguna di tanganMu. Amin. |
![]() |
|
|