Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. 1 YOHANES 4:10
Kata kasih (love) dipakai untuk berbagai hal. Kita ''mengasihi (love)'' (suka) dengan rumah yang baru kita beli atau kita ''mengasihi'' (suka) dengan sebuah tempat untuk berlibur atau kita ''kasih'' mengasihi (suka) dengan selai kacang dan roti lapis jeli. Kita juga ''mengasihi'' (suka) dengan sebuah program televisi, dan kita ''kasih'' dengan suami atau istri kita. Mudah-mudahan kita tidak mengasihi pasangan kita seperti kita mengasihi (suka) selai kacang dan roti lapis jeli!
Namun, kasih yang terbesar adalah kasih Allah untuk kita-kasih yang ditunjukkan dalam perbuatan. Seorang teman suatu kali berkata, ''Kasih yang diucapkan mudah terabaikan, namun kasih yang didemonstrasikan berdampak sangat kuat.'' Alkitab berakta, ''Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa'' (Rm. 5:8). Itulah kasih yang
sejati! Bagaimana respons Anda terhadap kasih-Nya hari ini?