
13th November 2010
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Jan 2010
Location: Kandang Banteng
Posts: 1,694
Rep Power: 44
|
|
Demo, Universitas Bondowoso kembali Bergolak
Original Posted By Agustiar W. Handoko
KabarIndonesia - Mahasiswa Universitas Bondowoso kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis sore (11/11). Berbeda dengan kelompok mahasiswa pengunjuk rasa sebelumnya, kali ini mereka menamakan diri Elemen Mahasiswa Peduli Fakultas (EMPF).
Meski orang-orangnya tidak sama dengan kelompok sebelumnya, namun korlap yang memimpin masih orang yang sama. Tuntutan para pengunjuk rasa masih seputar akreditasi program studi Universitas Bondowoso dan penyelesaian sengketa dalam tubuh yayasan yang menaungi Unibo serta mempertanyakan legalitas Rektor Unibo.
Para pengunjuk rasa sekitar 20 mahasiswa menggelar aksi tersebut dimulai dari belakang kampus Unibo menuju depan ruang rektorat. Awalnya aksi berlangsung tenang, hanya orasi yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa sejak star di depan aula hingga depan kantor rektor.
Tidak ada pembakaran ban bekas dalam aksi ini, namun mereka membawa replika keranda yang bertuliskan matinya akreditasi. Tuntutan para pengunjuk rasa ini terfokus pada akreditasi Universitas Bondowoso yang telah habis masa berlakunya pada tahun 2008 lalu dan hingga saat ini pihak universitas masih belum menyelesaikan pengurusannya ke Kopertis Wilayah VII di Surabaya.
Para pengunjuk rasa menilai pihak universitas tidak becus mengurus akreditasi hingga terancam dieliminasi jika sampai tahun 2012 belum juga terselesaikan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan S1 Unibo. Output atau lulusan Unibo kurang memiliki nilai tawar baik kualitas dan kapasitas SDM dalam persaingan mendapatkan pekerjaan.
Ironisnya para mahasiswa yang lain hanya duduk menyaksikan rekan-rekan mereka berunjuk rasa tanpa bereaksi apa pun. Suasana menjadi memanas setelah salah satu dosen diminta mewakili universitas untuk memberi penjelasan kepada mahasiswa yang berunjuk rasa.
Hal tersebut dipicu oleh sikap para pengunjuk rasa yang cuek terhadap penjelasan sang dosen, malahan mereka menantang dengan cara mendorong dosen tersebut hingga jatuh terjengkang. Melihat sang dosen terancam, anggota satpam kampus segera mendesak para pengunjuk rasa untuk mundur namun tidak digubris oleh para mahasiswa.
Terjadi saling pukul antara satpam kampus dengan para pengunjuk rasa. Keadaan baru terkendali setelah polisi turun tangan menengahi. Seorang tak dikenal berhasil diamankan polisi dan disinyalir bukan mahasiswa Unibo. Hal itu terbukti setelah seseorang tak dikenal itu tidak bisa menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
Sementara itu, Rektor Unibo Hernanik, M.Sitidak berada di tempat karena menghadiri acara Dies Natalis Universitas Jember. Sebagai perwakilan Unibo Roejito, SH.M.Hum, Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan mempersilahkan para pengunjuk rasa masuk ke ruang rektorat untuk mendapatkan penjelasan tentang tuntutan mereka. (*)
|