FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Investasi dan Keuangan Segala tentang Investasi dan keuangan dikupas disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Saham Bank Eksekutif Dijual Rp 150 per Lembar
![]() (foto: dok detikFinance) Jakarta - Keluarga Widjaja, pengendali PT Bank Eksekutif International Tbk (BEKS) menyetujui penjualan 79,26% saham miliknya senilai Rp 150 per saham. Total nilai akuisisi mencapai Rp 101,507 miliar. "Ya harganya segitu (Rp 150)," ujar Direktur Utama BEKS, Tonni Antonius kepada detikFinance, Minggu (21/2/2010). Harga tersebut premium atau lebih tinggi 25% dari harga saham BEKS di pasar reguler pada penutupan perdagangan Jumat lalu di level Rp 120 per saham. Saat ini komposisi kepemilikan saham BEKS terdiri atas Lunardi Widjaja sebanyak 432.500.000 saham (50,66%), Lusiana Widjaja sebanyak 123.750.000 saham (14,49%), Irawati Widjaja 40.600.000 saham (4,76%), Sinthyawati Widjaja 40.600.000 saham (4,76%), Setiawan Widjaja 39.265.000 saham (4,6%). Sisanya sebanyak 177.035.000 saham (20,74%) milik publik. Total kepemilikan keluarga Widjaja sebanyak 676.715.000 saham atau setara dengan 79,26% dari total jumlah saham BEKS sebanyak 853.750.000 saham. Itu berarti, nilai akuisisi 79,26% saham BEKS oleh PT Recapital Advisors sebesar Rp 101,507 miliar. Akuisisi ini akan menyebabkan terjadinya perubahan pemegang saham pengendali, sehingga mewajibkan Recapital melakukan tender offer. Dengan asumsi harga tender offer dipatok pada level Rp 150 per saham, maka dana yang harus disiapkan Recapital untuk tender offer sebesar Rp 26,555 miliar. Total dana akuisisi berikut tender offer mencapai Rp 128,062 miliar. Namun ketika dikonfirmasi, Presiden Direktur Recapital, Rosan P Roslani belum mau membeberkan dana yang disiapkan perseroan untuk akuisisi ini. "Total nilainya masih dibahas, belum bisa dipublikasikan. Tapi tujuan kita melakukan akuisisi ini bukan semata-mata untuk akuisisi dan memenuhi standar minimum modal bank sebesar Rp 100 miliar. Dana yang disiapkan tidak hanya untuk itu. Kami ingin bank ini menjadi besar. Dana yang kami siapkan juga untuk pengembangan bank," ujarnya. (dro/dro) Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
akhirnya dijual ya ndan.. trus warning dari BI gimana ya??
langsung keluar dari pengawasan intensif nda ya? |
#3
|
||||
|
||||
![]() Quote:
sepertinya masih dalam pengawasan BI ndan, CAR nya masih diatas yg ditentukan BI kok 11,7%, mungkin karena itu banyak investor yang tertarik mengakuisisi |
#4
|
||||
|
||||
![]()
ya semoga ga terjadi rush ya ndan.. klo sampe rush ekonomi indonesia makin kejepit aja setelah century..
![]() |
![]() |
|
|