Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 9th November 2010
Arya's Avatar
Arya Arya is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: Surabaya
Posts: 6,003
Rep Power: 57
Arya has disabled reputation
Default 4 Jenis Suplemen yang Perlu Anda Konsumsi

Jika kita memasuki apotek atau toko obat, ada begitu banyak suplemen multivitamin yang dipajang di rak. Tetapi, pernahkah kita tergerak untuk membelinya, kecuali bila dipaksa oleh sang pramuniaga? Sebagian besar dari Anda mungkin akan berpikir, jika Anda sudah mendapatkan vitamin dan mineral dari sumber bahan makanan alami, untuk apa mengonsumsi supplement product tersebut?


Masalahnya, seberapa sering sih, kita makan dengan sehat? Apakah buah-buahan dan sayuran itu kita konsumsi setiap hari sudah sesuai takaran yang dianjurkan?


Menurut Dr Alan Logan, dokter naturopati dan pengajar di Harvard�s School of Continuing Medical Education, dalam kondisi dimana kebutuhan vitamin dan mineral Anda tak tercukupi, ada empat jenis supplement product yang bisa Anda konsumsi. Ingat, suplemen bukanlah pengganti makanan sehat yang harus kita konsumsi, melainkan makanan tambahan.


1. Multivitamin atau mineral
Mengonsumsi suplemen ini secara rutin tiap hari akan memastikan Anda mendapatkan semua vitamin dan mineral yang Anda butuhkan. Karena semua vitamin dan mineral itu saling melengkapi untuk memberikan manfaat kesehatan yang terbaik. Jika Anda mengonsumsi vitamin A, vitamin C, vitamin E, atau berbagai vitamin antioksidan lain sendiri-sendiri, hal ini justru akan merugikan. Anda akan mendapatkan pengaruh pro-oksidatif. Konsumsi satu multivitamin yang tidak melebihi takaran dosis harian.


2. Vitamin D
Paparan sinar matahari pagi akan memberikan cukup vitamin D selama beberapa minggu. Namun penggunaan sunscreen dapat menghalangi kemampuan kita menyerap vitamin D. Dr Logan juga mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin D secara terpisah (di luar multivitamin) tidak akan merugikan. Sayangnya, sebagian orang di beberapa tempat yang kurang mendapatkan sinar matahari tidak akan mendapatkan kemewahan ini. Karena itu, mereka perlu mengonsumsi suplemen dengan vitamin D untuk memenuhi kebutuhannya. Dosis yang disarankan adalah 1.000 IU (International Unit) sehari.


3. Minyak ikan
Asam lemak ini biasanya ditemukan dalam ikan atau tumbuh-tumbuhan. Ikan dianggap sebagai sumber omega-3 yang lebih baik daripada tumbuhan, karena omega-3 yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan (disebut asam alpha linolenic) perlu dikonversikan oleh liver menjadi DHA untuk mendapatkan manfaatnya. Sedangkan kebanyakan Omega-3 yang ditemukan pada ikan sudah dikonversikan oleh ikan itu sendiri. Maka, jika Anda tidak mengonsumsi ikan berlemak minimal tiga kali seminggu, Anda perlu mengonsumsi supplement minyak ikan.


Sementara itu jika Anda seorang vegetarian, Anda bisa mendapatkan asam lemak Omega-3 dari tumbuhan, seperti flaxseed, walnut, dan kacang-kacangan lainnya. Pastikan juga Anda mendapatkan cukup vitamin B6 dan vitamin B3, asam folat, seng, dan selenium, untuk memaksimalkan angka konversinya. Dosis harian yang disarankan adalah 1 gram minyak ikan dengan EPA/DHA.


4. Probiotik
Jika Anda tidak mengonsumsi makanan yang difermentasikan, seperti yogurt, secara teratur, Anda mungkin tidak akan memperoleh cukup banyak bakteri baik ke dalam sistem untuk mencerna dengan semestinya. Sebagai gantinya Anda bisa mengambil supplement probiotik. Perlu Anda ketahui, banyak juga yogurt yang memiliki kualitas rendah. Karena itu, pintar-pintarlah memilih yogurt yang lebih murni dan alami. Jenis probiotik yang bisa menjadi pilihan antara lain kefir, atau yogurt Yunani.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:18 PM.


no new posts