Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 2nd May 2012
filmhorror's Avatar
filmhorror
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,321
Rep Power: 15
filmhorror mempunyai hidup yang Normal
Default Bahan Renungan Bagi yang Suka 'Debat Kusir'



Coba Anda lihat dengan teliti foto kiriman dari teman saya ini. Kelihatannya sedang terjadi pertengkaran diantara kedua orang di foto tersebut. Orang yang sebelah kiri berkeyakinan dengan pasti bahwa jumlah balok yang ia lihat adalah empat (4), sesuai dengan yang ia lihat dari sudut pandang di tempat ia berdiri.



Sedangkan orang yang sebelah kanan juga mempertahankan pendirian atau keyakinannya bahwa jumlah balok yang ia lihat cuma tiga (3), sesuai dengan apa yang ia lihat di tempat ia berdiri.



Dan bagi kita yang melihat dari sudut pandang bebas, seperti gambar yang kita saksikan, yang mana kita tidak sedang berdiri di posisi kedua orang tersebut, maka kita pasti berkesimpulan bahwa jumlah balok itu kalau dilihat dari kiri memang empat (4), dan kalau dilihat dari sebelah kanan, jumlahnya memang tiga (3).



Namun kenapa masih saja ada pertengkaran diantara kedua orang di gambar tersebut? Kenapa mereka tidak mencoba saja menukar posisi, atau saling pindah saja posisi berdirinya, biar mereka saling tahu, saling paham dan akhirnya saling memahami sudut pandang atau keyakinan masing-masing? Atau kenapa kedua orang di gambar tersebut tidak berdiri saja di posisi yang bebas?



Adakah dari pembaca yang tahu jawabannya?



Kalau menurut pendapat saya, sepertinya masing-masing dari kedua orang tersebut tidak bisa dan tidak gampang untuk pindah posisi, apalagi kalau ia disuruh berada pada posisi bebas, pasti mereka berdua sangat keberatan. Karena kelihatannya, masing-masing mereka sangat merasa yakin kalau posisi berdiri dari mereka adalah benar. Karena mungkin dari lahir mereka sudah berdiri di sana, dan harus berdiri di sana, sesuai dengan keyakinannya masing-asing.



Makna yang tersirat dari gambar di atas adalah: Tidak ada gunanya mempertentangkan atau mempertengkarkan sesuatu yang kita yakini dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita selama, di antara kedua orang tersebut tidak bisa bertukar posisi, atau saling menempatkan dirinya pada posisi atau sudut pandang yang bebas.



Jadi, untuk apa bertengkar terus?



Salam kenal dan salam damai dari Uwan_Merakyat..

Sumber: http://merakyat.com/pendidikan/opini...rdebatkan-lagi



Ilustrasi gambar dari: Facebook



Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts