|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
agama hindu di Indonesia pasca keruntuhan majapahit semakin terpuruk, salah siapa? salah agama baru? bukan, bukan. Ini salah pemeluknya sendiri yang sudah mulai mementingkan diri sendiri. Khusus di bali/indonesia ada banyak keterpurukan hindu: 1.Ajaran ajarannya tidak mengedepankan kitab suci weda tetapi menggunakan ajaran dari lontar yang banyak meleset.Khusus di bali kita dikekang kebebasan beragama kita untuk melaksanakan ritual sesuai weda.Ritual di bali khususnya sangat memberatkan sekali, upacara personal bisa menghabiskan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah. SOLUSI: kita generasi muda harus berani memilih untuk beragama sesuai keyakinan kita dan tidak harus mengikuti ritual yang tak kita mengerti, kalau kita melakukan ritual sederhana jalankan saja, terserah yang mau ritual gede-gede silahkan terserah mereka. 2.Ekonomi orang bali berpikir bahwa hancurnya ekonomi bali banyak menyalahkan pendatang seperti jawa dan daerah lain. SOLUSI: para pendatang dari luar bali sebenarnya bukan ancaman ekonomi, malah peluang bisnis.Caranya sederhana, mari kita lakukan prinsip gandhi, hanya berbelanja pada nyama braya kita saja, tentu ekonomi nyama beraya kita meningkat drastis dan pesaing sepi pembeli. Sebaliknya kita justru kreatif, mereka yang datang kita juali produk dari kita, transport, penginapan, jasa dari nyama braya kita.JADI KITA BELANJALAH DI NYAMA BRAYA KITA DAN BERJUALANLAN KE MEREKA otomatis ekonomi kita meningkat drastis. 3.Budaya budaya dipaksakan menjadi bagian agama hindu, katanya tanpa ada ritual mana ada turis ke bali.bodoh, lihat thailand toh tak melakukan upacara seperti kita megahnya toh pariwisata maju.persetan, masa kita beragama untuk pariwisata. SOLUSI: udah dak usah upacara besar, cukup sesederhana mungkin, sehemat mungkin dan gunakan dana yang ada untuk sandang, pangan, papan, pendidikan.wisata jangan khawatir pasti meningkat. 4.Kuantitas dari segi kuantitas umat kita berkembang stagnan bahkan dari persentasi kita menurun.alasannya karena agama kita terkesan ruwet upacaranya, banyak biaya. padahal kalau diteliti intisari kebajikan agama kita luar biasa luhurnya. mulai dari etika, iptek, yoga, meditasi, kesehatan benar-benar dahysat.tetapi kenapa orang tidak tertarik? polytheisme? monotheisme? bahkan kita disediakan faham monotheisme bahkan lebih jauh lagi, tuhan itu tanpa nama dan tanpa wujud bahkan memberi istilah tuhan atau yang lain justru membatasi.jadi ini kelebihan tersendiri. SOLUSI: sederhanakan saja upacara agama yang ribet itu, setiap orang yang masuk hindu cukup belajar yang intinya saja. seperti tri sandya, panca sradha, tri kaya parisudha sudah cukup. SAYA MENANTANG YANG MERASA JAGO HINDU UNTUK URUN PENDAPATNYA DI SINI KALAU BISA MEMBERIKAN SOLUSI LEBIH BAIK DARI SAYA. Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|