FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Syahdan Ibu Inggit berpesan kepada Kusno ( Sukarno Muda ) : �GUNTUR menggelegar suaramu Diah Permata Sari MEGAWATI sinar matamu SUKMAWATI sukmamu RAHMAWATI rahmatmu GURUH menggelegar di atas kepala berjalan di bawah kaki BAYU kekuatanmu TOPAN badai membelah gunung Mencari Dewa Ruci RATNA KARTIKA SARIDEWI� Ini tentu saja bukan saya maksudkan sebagai wujud dukungan kepada salah seorang capres dalam pemilu 2009 nanti namun ada yang ingin saya bagi tentang wejangan dan kudangan seorang Ibu & kekasih kepada anaknya,�betapa seorang wanita mempunyai pengaruh begitu besar bagi seorang lelaki * tentang tuntunan laku seorang pemimpin bangsa yang dikenal sebagai Hasta Brata. Hasta Brata dalam kisah pewayangan; dikisahkan dalam Wahyu Makutharama tentang Prabu Kresna raja Dwarawati dalam membabar konsepsi kepemimpinan menyamar sebagai seorang Pandhita bergelar Begawan Kisawasidhi yang menjadi guru dari banyak raja di banyak kerajaan. Dari banyak raja itu hanya Arjuna,..seperti nama saya ya * yang mendapat wejangan tentang Konsep Kepemimpinan Hasta Brata tersebut. Bukan pula karena nama saya kebetulan sama dengan nama satriya penengah Pandawa itu, namun sekali lagi sekedar ingin berbagi tentang wejangan luhur tersebut. Berikut wejangan Sang Begawan Kisawasidhi kepada Arjuna : Kepala negara atau raja yang ideal adalah orang yang adil, berwibawa, murah hati pada rakyat dan dicintai para ulama. Kewibawaan, keagungan dan kebijaksanaan raja diceritakan sebagai berikut : �Narendra ingkang kinasih Dewa, kinawula ing Widadari, cinedhak ing brahmana, lan kinacek sesamaning agesang / adasih / Narendra. Narendra guna ing aguna tan ngendhak gunaning janma, paring payung kang kudanan, paring teken kang kelunyon, paring obor kang kepetengan� �Raja yang dikasihi para Dewa, diperhamba Bidadari, dekat dengan Pandhita [ulama/orang bijak], dan disegani sesama Raja. Raja yang menguasai pengetahuan luas namun tak merendahkan pengetahuan orang lain, memberi payung siapa yang kehujanan, memberi tongkat orang yang kelicinan, memberi pelita orang yang kegelapan�. Untuk itu seorang Kepala Negara dalam menjalankan pemerintahan, sebagai pemimpin dan teladan serta tuntunan bangsa wajib menjalankan Delapan Laku Laku Hambeging Candra Maknanya seorang pemimpin harus memberi penerangan yang menyejukkan seperti bulan bersinar terang benderang namun tidak panas. Bahkan terang bulan tampak indah sekali. Orang desa menyebutnya purnama sidi. Laku Hambeging Dahana Maknanya seorang pemimpin harus tegas seperti api yang sedang membakar. Namun pertimbangannya berdasarkan akal sehat yang bisa dipertanggungjawabkan sehingga tidak membawa kerusakan di muka bumi. Laku Hambeging Kartika Maknanya seorang pemimpin harus tetap percaya diri meskipun dalam dirinya ada kekurangan. Ibarat bintang-bintang di angkasa, walaupun ia sangat kecil tapi dengan optimis memancarkan cahayanya, sebagai sumbangan buat kehidupan. Laku Hambeging Kisma Maknanya seorang pemimpin yang selalu berbelas kasih dengan siapa saja. Kisma artinya tanah. Tanah tidak mempedulikan siapa yang menginjaknya, semua dikasihani. Tanah selalu memperlihatkan jasanya. Walaupun dicangkul, diinjak, dipupuk, dibajak tetapi malah memberi subur dan menumbuhkan tanaman-tanaman. Filsafat tanah adalah air tuba dibalas air susu. Keburukan dibalas kebaikan dan keluhuran. Laku Hambeging Samirana Maknanya seorang pemimpin harus berjiwa teliti di mana saja berada. Baik buruk rakyat harus diketahui oleh mata kepala sendiri, tanpa menggantungkan laporan dari bawahan saja. Bawahan cenderung selektif dalam memberi informasi untuk berusaha menyenangkan pimpinan. Laku Hambeging Samodra Maknanya seorang pemimpin harus mempunyai sifat pemaaf sebagaimana samudra raya yang siap menampung apa saja yang hanyut dari daratan. Jiwa samudra mencerminkan pendukung pluralisme dalam hidup bermasyarakat yang berkarakter majemuk. Laku Hambeging Surya Maknanya seorang pemimpin harus memberi inspirasi pada bawahannya ibarat matahari yang selalu menyinari bumi dan memberi energi pada setiap makhluk. Laku Hambeging Tirta Maknanya seorang pemimpin harus adil seperti air yang selalu rata permukaannya. Keadilan yang ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran. Air tidak pernah emban oyot emban cindhe �pilih kasih�. Raja yang melaksanakan 8 Laku yang dikenal sebagai Hasta Brata tersebut akan mampu membawa bangsa & negara menujiu kemakmuran seperti yang diceritakan Dalang : �nagari ingkang panjang punjung pasir wukir gemah ripah loh jinawi tata tentrem karta raharja� �suatu negara yang terbentang luas lautan dan pegunungannya, ramai pelabuhan dan perdagangannya, murah sandang pangan, subur makmur, tertib tentram damai, jauh dari laku kejahatan�. Tulisan ini melengkapi tulisan saya terdahulu yang mengulas Hasta Brata, sebuah upaya nguri-uri, menimba kembali kekayaan budaya luhur bangsa yang semakin dilupakan dan ditinggalkan. Tinggal satu pertanyaan besar dalam benak, �Akankah nilai keutamaan ini masih relevan di jaman sekarang yang segalanya telah dijadikan sebagai komoditas?� Suatu kekhawatiran yang menggoda, mungkin saja Hasta Bratapun telah mengalami degradasi, hanya sekedar menjadi komoditas politik saja bagi para durjana, durmala, durmadi yang telah njarah rayah anyenyamah bumi pertiwi. Terkait:
|
![]() |
|
|