Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural

Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd April 2012
jenglotman's Avatar
jenglotman jenglotman is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 2,007
Rep Power: 16
jenglotman mempunyai hidup yang Normal
Default semangat belajar semakin tinggi karena meditasi

Pendahuluan

Ada banyak jenis meditasi. Dan istilah meditasi yang digunakan dalam artikel ini bukanlah jenis meditasi untuk mengembangkan kesaktian, melainkan jenis meditasi yang digunakan untuk mengembangkan pengetahuan dan kebijaksanaan.





Target Pembaca :

Bahasa yang digunakan dalam artikel ini, mungkin akan tampak rumit, njelimet, pelik dan bertele-tele bagi umat awam. Dan kemungkinan banyak istilah asing yang sulit difahami artinya.Tapi saya ingin memposting artikel ini di forum publik. Oleh karena itu, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu target pembaca, yaitu siapa kiranya pembaca yang tepat untuk membaca artikel ini.



Pembaca selain dari pembaca yang ditargetkan, mungkin juga akan memahami dengan baik isi artikel ini, atau mungkin juga tidak bisa mengerti sama sekali, dan hal yang tidak saya harapkan adalah "salah tafsir" terhadap isi artikel ini. Oleh karena itu saya berpikir bahwa menjelaskan target pembaca, merupakan hal tepat yang perlu saya lakukan.



Target pembaca dari artikel ini adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman dan dalam tahap belajar meditasi yang bertujuan untuk mengembangkan ketenangan, konsentrasi, pengetahuan dan kebijaksanaan.



Tujuan Artikel :

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi mengenai solusi dari permasalahan yang biasa dialami pelajar mediasi dalam meditasinya. Perasaan malas, gelisah, dan bosan merupakan masalah yang seringkali dihadapi oleh para pelajar meditasi. Diharapkan isi artikel ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi mereka.



Dan bagi para pelajar yang memiliki masalah kurang semangat dalam belajar, semoga artikel ini bisa menjadi informasi bahwa meditasi bisa menjadi solusi untuk mengembangkan semangat belajar.





Isi Artikel :

kita mengenal bahwa meditasi itu merupakan berakhirnya pemikiran. Tetapi ini tidak berarti memunculkan kemalasan dalam belajar. Sebaliknya semangat belajar akan menjadi semakin tinggi. Meditator menjalani proses berpikir dengan nikmat dan penuh keasyikan. Dan ia sangat menghargai bentuk informasi sekecil apapun.



Semangat belajar seseorang bisa menurun karena ia merasa tidak menemukan objek-objek pemikiran yang menarik. Tapi dengan mengembangkan batin melalui meditasi, objek-objek yang tadinya tidak menarik perhatian menjadi tampak menarik. Dengan demikian semangat belajar berkembang.



Munculnya semangat belajar, merupakan tanda suatu kemajuan batin. Dalam meditasi, meditator berupaya mempertahankan Sampajana. Sampajana ini tidak mungkin terbentuk tanpa berkembangnya konsentrasi. Dan setelah Sampajana tercapai, meditator dapat menemukan bahwa segala objek menjadi menarik baginya. Dalam kondisi ini, semangat belajar akan muncul.



Dalam suatu kondisi, meditator tidak melihat hal-hal baru muncul. Tidak ada teori-teori baru yang bisa dikemukakan. Karena objek-objek yang muncul di dalam batinnya adalah objek-objek yang sama, muncul berulang-ulang dan mengundang kebosanan. Tetapi, dalam satu kondisi setelah munculnya objek berulang tersebut, keinginan untuk menemukan hal-hal baru dalam meditasi tetap muncul. Hal ini bisa disebabkan karena katerikatan meditator tersebut terhadap sensasi-sensasi menyenangkan dari munculnya hal-hal baru tadi.



Keinginan terhadap hal-hal baru dan tiadanya hal-hal baru tersebut, dapat menjadi beban mental, kegelisahan dan hal yang merintangi kemajuan meditasi. Apabila kondisi ini terjadi, maka hal tepat yang bisa dilakukan meditator adalah melakukan "pengulangan pikiran" terhadap teori-teori yang bermanfaat (menghafal pelajaran). Dengan menghafal pelajaran, keinginan terhadap hal-hal baru dapat tersalurkan, dan juga pikiran diarahkan secara bertahap untuk menjadi tentram di dalam objek-objek yang monoton. Lama-kelamaan, pikiran menjadi tentram diam di dalam satu objek. Dan ini merupakan situasi kondisi yang tepat untuk pengembangkan konsentrasi.



Pikiran menolak munculnya objek-objek yang sama yang tidak melahirkan ide dan pengetahuan baru, karena menanggap munculnya objek-objek tersebut tidak bermanfaat. Hanya nafas yang keluar dan masuk, tubuh, persepsi, perasaan yang sama. Ia tidak bisa melihat hal-hal baru di dalam nafas, tubuh, persepsi, perasaan dan bentuk-bentuk mental lainnya. Ia seperti seseorang yang berada di dalam ruangan kosong sendirian. Ia bosan, karena sepanjang objek yang dilihatnya hanyalah bangku-bangku dan kursi kosong saja. Jika lebih lama ia berada di ruang yang kosong tersebut, maka ia akan semakin bosan, merasa tidak berarti, dan membuang-buang waktu saja. Hal itu karena sebenarnya ia juga berpikir bahwa seharusnya ia melakukan hal-hal yang bermanfaat, bukan hanya diam pasif, tidak melakukan apapun. Ia mencari cara untuk menghindari kebosanan. Bila ia menemukan majalah atau koran di ruangan tersebut, maka rasa bosannya dapat terobati. Berkembangnya pengetahuan yang diperolehnya melalui membaca koran/majalah dianggapnya sebagai sesuatu yang bermanfaat.



Adakah seseorang yang bisa tinggal diam sendirian di dalam suatu ruangan kosong selama berjam-jam tanpa merasa bosan? Jika anda bisa melakukannya, maka itu artinya batin anda telah cukup berkembang. Karena meditaror yang telah berhasil mengembangkan batin di dalam meditasinya, ia tidak akan merasa bosan, tidak ada objek yang membosankan, semua objek akan terlihat menarik dan menyenangkan. Orang dengan kemampuan seperti ini tentunya masih jarang ditemukan.



Demikian pula, meditator kadang berada dalam kondisi seperti orang yang berada di ruang kosong tersebut. Dan ia menjadi bosan. Dan ia harus mendapatkan jalan keluar dari rasa bosannya tersebut. Sebab, rasa bosan itu bisa membuat batin tidak bisa berkembang. Jalan keluarnya adalah sebagaimana yang tadi telah disebutkan, yaitu melakukan pengulangan terhadap pengetahuan yang dianggap bermanfaat (menghafal pelajaran), sambil tetap mengamati muncul dan lenyapnya semua objek.



Dengan mengamati muncul dan lenyapnya semua objek, meditator dapat melihat apa yang disebut "moment" belajar. Yaitu moment di mana muncul sebuah tanda bahwa "Proses Berpikir" atau "Proses Menghafal" tepat untuk dilakukan. Moment belajar ini muncul setiap waktu, muncul dan lenyap dengan cepat. Seperti ikan yang melompat-lompat ke atas permukaan air, dan burung bangau yang gesit akan dengan cepat menangkap ikan itu.



Penutup :

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk banya orang, dan khususnya bagi mereka yang sedang belajar mengembangkan batin melalui meditasi. Mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam penulisan artikel ini. Tidak ada yang saya harapakan, kecuali kesejahtraan bagi semua orang. Saya berharap, semangat belajar kaum muda dapat meningkat. Dengan meningkatnya semangat belajar, maka bangsa ini akan lebih maju. Amin.



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:40 PM.


no new posts