just be ! :)

[rohneraka]

Seberapa banyak di antara kita yang sering � memaksa� Tuhan untuk memenuhi keinginan kita? Alkisah Tuhan mengutus dua malaikatnya untuk turun ke bumi dengan membawa keranjang. Keranjang malaikat pertama bertuliskan �Doa permohonan�, sedangkan keranjang malaikat yang kedua bertuliskan �Doa Ucapan Syukur�

Tidak berapa lama, malaikat yang membawa keranjang berisi doa permohonan sudah kembali ke surga dengan keranjang penuh melimpah, sedangkan malaikat dengan keranjang ucapan syukur masih tetap di bumi. Keranjangnya masih kosong. Jadi, saat malaikat yang membawa keranjang doa permohonan bolak balik surga-bumi, malaikat yang membawa keranjang ucapan syukur sampai tertidur karena jarang sekali terisi.

Meskipun kisah itu fiktif belaka, tetapi pelajarannya sangat indah. Isi doa kita cenderung egois. Permohonan kita hanya untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang dekat dengan kita. Yang lebih memprihatinkan, doa kita cenderung �mendikte� Tuhan untuk melakukan kehendak kita dengan cara kita dan waktu kita (my way and my time). Padahal seharusnya kita harus menyerahkan keinginan kita kepada-Nya.

ada cerita tentang seorang yang menemui Tuhan. Dengan malu-malu orang itu bertanya kepada Tuhan, �Tuhan, berapa lama sih seribu tahun menurut-Mu?�

�Bagi-KU, seribu tahun sama dengan satu detik saja!� jawab Tuhan

�Bagaimana kalau uang satu trilun?� tanya orang itu

� BagiKu sama dengan uang satu rupiah saja!� jawab Tuhan

�Kalau begitu, bolehkah saya minta uang satu rupiah saja?� tanya orang itu dengan mata penuh harap dan senyum malu-malu.

�Oh, boleh saja,� jawab Tuhan dengan tersenyum juga, �tetapi tunggu satu detik lagi ya!�

Yesus mengajarkan untuk menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan. �Bukan kehendakku yang jadi, melainkan kehendak-Mu� harus menjadi doa kita juga.

Salah satu alasan mengapa doa kita tidak dijawab adalah karena motivasi kita yang salah. Firman Tuhan mengatakan: �dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu� (Yak 4:1-3).

Jadi, kata kuncinya adalah penyerahan diri, bukan hawa nafsu. Jika kita berdoa dan menyerahkan cara-Nya dan waktu-Nya untuk menjawab doa kita, Tuhan akan menjawabnya. Selamat berdoa!



Sumber: QXP



JBU ALL