pernahkah anda bertanya kenapa sampai ada orang yg percaya mati dgn tahayul dan cerita dongeng yg tanpa dasarnya sama sekali?

pernahkan anda berfikir kenapa sampai ada orang yg demikian?
bisa jadi ini lantaran proses inisiasi cuci otak semenjak usia sangat dini. hasil internalisasi dari lingkungan yg bersangkutan. bisa juga lantaran si individu pernah putus cunta dan sekarang mencari obyek harapan lain yg dapat dijadikan sebagai penghibur/pelipur, sehingga yg bersangkutan memilih agama
namun ada kemungkinan lain, yakni si pelaku menderita skizoprenia dan paranoia akut, dan berhasil menjadikan agama sebagai obat/penawarnya

paranonia adalah sebuah kelainan mental yg berupa ketakutan berlebihan dan sering kali tanpa sebab yg jelas.
jadi si agamais menderita lantaran adanya kondisi penyakit psikologis tertentu yg selalu membuatnya merasa gelisah dan was2. hal ini bisa dipicu oleh trauma masa kecil atau akibat penanaman nilai2 yg salah sehingga membuat perkembangan mentalnya menjadi terganggu hingga dewasa (mentalnya tidak berkembang/terhenti/terhambatsedemikian rupa, sehingga tidak berhasil mencapai tahap perkembangan mental/jiwa layaknya orang dewasa dgn kondisi mental yg normal dan sehat).
demikianlah artikel singkat saya tentang alasan mengapa orang beragama

agama adalah sebuah alat, terkadang bisa bermanfaat sebagai obat psikologis bila digunakan secara tepat, namun bisa juga berubah menjadi senjata propaganda bila disalah-gunakan oleh oknum yg memiliki agenda pribadi