Mau tanya dong konsep takdir dan nasib dalam Islam. Sejauh yang saya tahu, Takdir itu kan segala sesuatu yang terjadi karena memang sudah suratannya, seperti lahir kapan, jenis kelamin apa, mati kapan, dsb. Sedangkan nasib adalah segala sesuatu yang terjadi karena pilihan kita, seperti kita bekerja keras suatu hari akan menjadi kaya dengan izin Allah.
Nah, tapi saat saya dengar cerita Nabi Khidir kok saya jadi bingung ya? Di dalam ceritanya kan disebutkan Nabi Khidir membunuh anak kecil karena tahu saat dewasanya Dia akan menjadi orang jahat. Kok bisa? padahal anak kecilnya sendiri belum memilih untuk menjadi orang jahat. Untuk menjadi jahat atau baik bukannya itu pilihan ya?
Apakah jahat atau baiknya seseorang juga sudah ditakdirkan Allah? Kalau memang begitu adanya, buat apa kita capek-capek berusaha baik kalau ujung-ujungnya sudah menjadi takdir jadi orang jahat?
Berbeda dengan Nabi Yusuf kan, yang Nabi Yusuf lakukan adalah melakukan ramalan seputar takdir, seperti kemarau yang akan datang, kematian seorang tahanan, dan lain-lain.
Mohon penjelasannya ya. Terima kasih agan-agan forsup