FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Mobil & Motor Diskusi antar pemilik mobil dan motor. Sharing tips dari mulai spareparts,kerusakan, hingga bengkel terbaik bisa didapat disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Sedikitnya ada kesamaan penyebab terjadinya kemacetan tinggi di Jakarta dan Beijing. Meski begitu, ada perbedaan mencolok pada dua kota tersebut, terutama dalam hal penanganan. Beijing, kota terbesar di China, kini sedang menikmati sebuah pertumbuhan ekonomi yang pesat. Banyak penduduk kota Beijing yang sekarang bisa membeli mobil. Alhasil, mereka pun kini memiliki gaya hidup baru, yaitu lebih memilih naik kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum. Sejauh ini kesamaan itu tampak jelas di Jakarta. Seperti penduduk di Beijing, masyarakat Jakarta senang naik mobil pribadi karena (salah satunya) ingin menunjukkan status sosial. Kondisi ini sangat kontras dengan di AS dan Eropa, di mana masyarakat lebih senang ketika pergi menggunakan angkutan publik. Di Beijing sendiri saat ini memiliki populasi 4.5 juta mobil, sementara 500.000 unit mobil lainnya masuk ke tengah kota dari daerah-daerah luar di sekitarnya. Sedangkan di Jakarta, menurut data Polda Metro Jaya, populasi mobil ditaksir mencapai 3,1 juta unit. Jumlah kendaraan di kedua kota tersebut saat ini telah memunculkan konflik yang sama, yaitu kemacetan tinggi. Penduduk kota Beijing, terutama pengguna jalan raya, hampir setiap hari mengeluhkan kondisi kemacetan. Cerita ini bagaikan foto copy dengan kondisi di Jakarta dalam tahun-tahun terakhir. Toh demikian, pemerintah kota Beijing sangat peka terhadap keluhan masyarakatnya. Liu Yumin, direktur pelaksana prerecanaan tata ruang kota Beijing, mengatakan akan segera mengontrol laju pertumbuhan mobil di Beijing. Pihaknya bersama Departemen Transportasi China juga akan membuat sebuah manajemen lalu lintas baru guna menekan tingkat kemacetan di Beijing. �Apabila kita tidak mampu memecahkan masalah lalu lintas, maka potensi di bidang lain akan ikut melemah,� katanya kepada Beijing Times. Liu juga mengatakan bahwa bus masih menjadi moda transportasi utama di derah-daerah kota Beijing. Bersama kota-kota lain di China, di antaranya Shanghai, Chengdu, Chongqing, Guangzhou, Shenzhen, Tianjin, dan Wuhan, pemerintah kota Beijing kini tengah sibuk menggodok rancangan peraturan tentang sistem kelola lalu lintas kota. Semua kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa tersebut bahkan tengah melakukan evaluasi pada tata kerja tahun 2004 yang meliputi perencanaan kota, pembangunan sosial, program penataan priodik dan penyesuaian perubahan, penyelesaian sistem transportasi, penataan hunian, hingga aspek ekologi. �Saat ini masalah mendesak yang dialami setiap hari adalah kemacetan. Kondisi ini berpotensi memengaruhi rencana pemerintah pada bidang lain, � lanjut Liu. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() kpn jakarta kaga macet |
#3
|
||||
|
||||
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
kapan jakarta punya mono rel, kapan jakarta terapung biar gak banjir? :sengsara
|
#5
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
![]() |
|
|