Bnpb gelar konperensi pengurangan resiko bencana asia pasifik

cpermata

YOGYAKARTA, AMCDRR (21/10/2012) � Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menyelenggarakan Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) ke-5 di Yogyakarta pada 22-25 Oktober 2012 yang akan diikuti oleh 62 negara-negara anggota dari Asia Pasifik.

Menurut Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Sugeng Triutono, saat ini sudah 42 negara dari 62 negara anggota AMCDRR yang menyatakan akan hadir dalam kegiatan itu.

Namun demikian, delegasi yang telah mendaftar sebanyak 1.195 orang dari 74 negara. �Ke-74 negara itu terdiri dari organisasi internasional dari Eropa seperti Swedia, Perancis dan lembaga-lembaga internasional sebagai peninjau,� kata Sugeng Triutono saat memberikan keterangan pers di kantor Kemkominfo, Senin (15/10).

Terkait dengan kecenderungan bencana alam dijelaskan Sugeng bahwa, meningkatnya frekwensi maupun intensitas dari kebencanaan itu yang paling menonjol adalah bencana karena hydro metrology, yakni bencana yang diakibatkan oleh iklim dan air berupa banjir diikuti tanah longsor, kekeringan dan angin topan di beberapa negara.

Oleh karena itu perhatian kita khususnya salah satu sub tema di dalam konferensi itu adalah bagaimana perhatian pengurangan resiko bencana, jelasnya.

Mengenai Kerangka Aksi Hyogo (Hyogo Framework for Action 2005-2015), dikatakan Sugeng ada lima prioritas yakni aksi, tata kelola, penilaian resiko, sistem pemantauan dan peringatan dini, pengetahuan dan pendidikan, faktor-faktor penyebab resiko dan kesiapsiagaan tanggap bencana.

Untuk tata kelola atau political commitment, bagaimana kita memastikan bahwa negara atau pemerintah daerah itu mempunyai komitmen dalam pengurangan resiko bencana, katanya.

Kemudian, bagaimana setiap wilayah mempunyai kajian resiko, mengenai budaya selamat, bagaimana meningkatkan awarness kepedulian, bagaimana keterkaitan pengurangan resiko bencana ini dengan sektor-sektor lain.

Selain itu, bagaimana meningkatkan kesiapsiagaan, memperbanyak relawan penanggulangan bencana, bagaimana mengaktifkan pusat-pusat pengendalaian operasi, membuat perencanaan kontijuensi, serta bagaimana melakukan gladi simulasi, jelasnya.

Konferensi Tingkat Menteri se-Asia ke-5 ini akan membahas tiga tema utama yakni, mengintegrasikan pengurangan risiko bencana di tingkat lokal dan mengadaptasikan perubahan iklim ke rencana pembangunan nasional; mengkaji risiko di daerah dan pembiayaan; dan memperkuat tata kelola risiko daerah dan kemitraan.

Indonesia adalah negara tuan rumah yang kelima untuk Konferensi Para Menteri Asia dalam Pengurangan Risiko Bencana setelah Beijing, Republik Cina (2005); New Delhi, India (2007); Kuala Lumpur, Malaysia (2008); dan Incheon, Republik Korea (2010).

Terkait dengan peran Kemkominfo dalam acara AMCDRR ke-5 di Yogyakarta, menurut Sekretaris Ditjen IKP Kemkominfo, Ismail Cawidu, Kominfo berperan untuk menyebarkan informasi kegiatan AMCDRR dengan mendukung penyelenggaraan Media Center.

Untuk hal ini Indosat juga berperan dalam menyediakan layanan Indosat Super WIFI EAP SIM & SUPER 3G+ (Pelanggan Telkomsel & XL yang berada di event juga dapat mengakses secara free layanan ini)

Terkait:

putriekayangan

indosat emang wokeeee