Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th January 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default Surabaya Vs Banjir, Manajemen Kota Bagaimana?

Surabaya Vs Banjir, Manajemen Kota Bagaimana?



Selama beberapa hari terakhir, hujan deras sering mengguyur Kota Surabaya. Hanya dalam beberapa jam saja, jalan-jalan utama maupun lokal sudah tergenang air. Beberapa kawasan pun terjadi banjir. Tinggi permukaan air beragam, maksimal setinggi lutut orang dewasa. Jika kejadian ini terus dibiarkan (di anggap biasa), lama-lama banjir Surabaya akan sama dengan banjir Jakarta. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Economy and Environmental Program for Southeast Asia (EEPSEA) tahun 2009 terhadap perubahan iklim di 530 kota dari tujuh Negara, yakni Indonesia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Philipina didapatlah sepuluh wilayah kota yang rentan terhadap perubahan iklim di Asia Tenggara, yaitu Jakarta Pusat (DKI Jakarta), Jakarta Utara (DKI Jakarta), Jakarta Barat (DKI Jakarta), Mandol Kiri (Kamboja), Jakarta Timur (DKI Jakarta), Rotano Kiri (Kamboja), National Capital Region (Philipina), Jakarta Selatan (DKI Jakarta), Bandung (jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur) (dari buku; Mengapa Jakarta Banjir, hlm. 8: 2010).

Dari studi EEPSEA itu, Kota Surabaya berada dalam peringkat 10 Besar mengalahkan 520 kota lainnya di Asia Tenggara. Sungguh hal ini merupakan prestasi yang memalukan. Hingga sekarang, tampaknya belum terdengar kerisauan dari Pemerintah Kota Surabaya, terutama penduduk Surabaya terhadap masalah ini. Genangan air memang akan surut dalam beberapa puluh menit setelah hujan berhenti. Namun adanya genangan air mengindikasikan bahwa Kota Pahlawan berpotensi banjir besar dikemudian hari.

Tidakkah pernah terpikir, bahwa tidak semua area dalam suatu kawasan merupakan daerah yang layak terbangun ?. Ada beberapa area yang merupakan daerah resapan air, yang berarti area ini terlarang untuk bangunan. Lalu bagaimana bisa dimanfaatkan lahan ini ? Ya, lahan resapan ini hanya diperuntukkan sebagai kawasan konservasi. Umumnya, kawasan konservasi merupakan kawasan lindung yang dihiasi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH), seperti taman, kebun, maupun hutan. Potensi Ruang Terbuka Hijau pun sangat besar dalam menjaga kestabilan lingkungan kota.

Di bawah kepemimpinan Walikota perempuan pertama, Risma ? Kota Surabaya telah menjadi Kota Hijau. Dengan banyaknya RTH di dalam kota, maka resiko terjadi banjir akan semakin kecil. Namun mengapa, Surabaya masih terkena banjir ?

Tampaknya Pemerintah Kota Surabaya harus mengendalikan izin aktifitas penggunaan lahan (landuse) dan mengontrol setiap pembangunan yang dilakukan warganya walau itu di pinggiran maupun di gang-gang kota. Terkadang masyarakat tidak mengetahui dampak dari pembangunan rumah maupun jenis usaha mereka terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, tanggung jawab kita bersama adalah menjaga lingkungan dan menjadi tanggung jawab pemerintah mengelola kota dengan baik.




__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:41 AM.


no new posts