VIVAnews - Tahir, konglomerat asal Indonesia yang juga merupakan bos Grup Mayapada, menyumbangkan dana sebesar $30 juta atau setara dengan Rp270 miliar kepada National University of Singapure (NUS). Donasi ini menjadi kontribusi terbesar yang pernah diterima NUS dari alumnus mereka.
Meski begitu, Aliansi Pemuda Tionghoa Peduli Bangsa (APTPB) menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Tahir. Menurut Alexander Ferry, Juru Bicara APTPB, sumbangan yang sangat besar tersebut sangatlah menyakitkan bangsa Indonesia.
Ferry beralasan, dunia pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dari negara-negara maju termasuk Singapura. �Itu merupakan sebuah hal yang sangat ironis. Tindakan tersebut sangat tidak tepat dan tidak bijaksana," kata Ferry di Jakarta, 7 Januari 2012.
Untuk itu, APTPB juga mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan penataran ulang empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI kepada para pengusaha nasional demi terwujudnya ketahanan nasional yang lebih baik.
"Harapannya, mudah-mudahan, kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang," tegas Ferry.
Menanggapi kekecewaan APTPB, dikutip dari surat kabar Inggris, The Sunday Times pada 1 Januari 2012 lalu, konglomerat berusia 59 tahun tersebut memberi tanggapan singkat. "Ada banyak orang yang lebih kaya dari saya. Ini bukan tentang berapa banyak harta yang Anda miliki atau seberapa kaya Anda," kata dia
Seperti diketahui, The Sunday Times memberitakan bahwa konglomerat Indonesia, Tahir, pemilik grup usaha Mayapada, memberikan sumbangan US$30 juta atau sekitar Rp270 miliar, untuk National University of Singapore (NUS).
Sebelum ini, pada April 2011 lalu, Tahir juga telah menyumbangkan US$1 juta kepada University of California, Berkeley. Uang tersebut digunakan untuk beasiswa bagi siswa internasional yang menjalankan studinya dalam program MBA.
Tak hanya itu, pada Juli 2009 lalu, Tahir juga menyumbang 1 juta dolar Singapura saat kelulusan putra tunggalnya, Jonathan. Saat Jonathan bersekolah di sana, Tahir juga telah menyumbangkan 1 juta dollar Singapura. (umi)

