FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() Kurma Avatara ![]() Inilah cikal bakal yang menjadi cerita masyarakat bahwa saat gerhana matahari atau bulan, matahari dan bulan itu ditelan oleh kala Rau (raksasa Rahu). |
#2
|
||||
|
||||
![]() Buddha Avatara ![]() Bhagavata Purana 1.3.24: tatah kalau sampravrtte sammohaya sura-dvisam buddho namnanjana-sutah kikatesu bhavisyati (Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan) |
#3
|
||||
|
||||
![]() Vamana Avatara Tersebutlah seorang raja bijaksana yang telah menguasai tiga dunia bernama Maharaja Bali. Maharaja Bali memiliki sumpah akan memenuhi segala permintaan seorang brahmana. Suatu ketika Maharaja Bali ingin melakukan upacara yajna yang megah. Para dewa resah akan yajna yang dilakukan oleh Maharaja Bali mengingat kekuasaan dari raja itu. Oleh karenanya para dewa memohon kepada Sri Visnu agar berkenan turun untuk membatalkan upacara yajna besar-besaran itu. Akhirnya, Sri Visnu turun ke upacara itu dalam wujud brahmana cebol. Dengan penuh hormat Beliau mendatangi Maharaja Bali, dan dengan penuh hormat pula raja bijak itu bertanya kepada Vamana akan maksud kehadiran-Nya. Akhirnya, Vamana meminta sepetak tanah sepanjang tiga langkah Beliau kepada sang raja untuk membangun asram. Sang raja begitu heran, “jangankan tiga langkah tanah, aku sanggup memberikan lebih dari itu wahai brahmana yang mulia.” Namun Sri Visnu dalam wujud Vamana tetap meminta tanah sepanjang tiga langkah. Tetapi, sebelum sang raja memenuhi permintaan itu, seorang bawahannya berkata, “Oh raja, jangan penuhi permintaan itu, tampaknya Ia bukan brahmana biasa, Ia pasti Narayana yang menjelma”. Sang raja berkata, “Jika Ia adalah benar Narayana, betapa terasa sempurna upacara ini karena Beliau berkenan turun langsung.” Dan akhirnya sang raja memenuhi permintaan itu. Pada saat itu, Vamana menunjukkan wujud aslinya sebagai Narayana atau Sri Visnu berlengan empat dengan ukuran raksasa dan menuntut janji sang raja. Hanya dengan dua langkah Beliau, tiga dunia telah terlewati. Narayana berkata, “wahai sang raja, Aku telah berjalan dua langkah dan seluruh wilayah kekuasaanmu telah terlewati, di manakah Aku dapat meletakkan langkah ke tiga agar kau dapat memenuhi janjimu?” Dengan sangat terkejut, sang raja berkata, “oh Tuhan, letakkanlah kaki padma-Mu di kepala hamba sebagai langkah ke tiga agar hamba dapat memenuhi janji hamba” dan akhirnya Sri Visnu meletakkan langkah ke tiga-Nya di kepala Maharaja Bali. Sang raja tenggelam dalam tangis haru penuh kebahagiaan karena Tuhan berkenan turun langsung dalam upacaranya, itulah yang merupakan kebahagiaan sesungguhnya bagi Maharaja Bali.
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Sri Krsna adalah Avatari...
|
#5
|
|||
|
|||
![]()
setahu saya dan yang diberitahukan kpd saya, bahwa dewa yang turun sebagai Sidharta Gouwtama bukan dewa Wisnu. dewa Wisnu turun sebagai awatara sebanyak 6 kali, dari yg pertama s.d. yg ke enam. yg ke-7 dan ke-8 adalah lain. dan yg akan turun sebagai Kalki awatara adalah dia yg turun sebagai Rama dan Krsna.
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
Iya, Buddha adalah penjelmaan dari penjelmaan dari Tuhan.
Bukan penjelmaan secara langsung. Tapi, ini slokanya: Bhagavata Purana 1.3.24: tatah kalau sampravrtte sammohaya sura-dvisam buddho namnanjana-sutah kikatesu bhavisyati (Kemudian, pada awal Kaliyuga, Tuhan akan muncul sebagai Sang Buddha, putra Anjana, di Propinsi Gaya, hanya dengan maksud mengelabui orang yang iri kepada orang yang setia dan percaya kepada Tuhan) Bhagavata Purana 1.3.28: ete camsa-kalah pumsah krsnas tu bhagavan svayam indrari-vyakulam lokam mrdayanti yuge yuge (Semua penjelmaan tersebut di atas adalah bagian-bagian yang berkuasa penuh atau bagian-bagian dari bagian-bagian yang berkuasa penuh dari Tuhan, tetapi Tuhan Sri Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang asli. Semuanya muncul di planet-planet bilamana ada gangguan yang diciptakan oleh kaum ateis. Tuhan menjelma untuk melindungi orang yang percaya kepada Tuhan) Oiya, penjelmaan Tuhan tidak hanya 6, tetapi tidak terhingga. Kitanya aja yang tahunya cuma sedikit. |
#7
|
|||
|
|||
![]() Quote:
diantara ke-13 dewa tsb. yg paling sering turun sebagai awatara adalah dewa Wisnu sebanyak 6 kali, 1 s.d. 6. yang diperintahkan turun sebagai Sidharta Gouwtama (budha) adalah dewa Maheswara, dengan ciri telinganya plebih panjang daripada manusia normal. sedangakan yg turun sebagai awatara Rama dan Kresna, bukan dari diantara para dewa tsb. (sy blm bisa sebutkan). nanti yg akan turun menjadi Kalki awatara, adalah dia yg turun sebagai Kresna. jadi jelas, bahwa Tuhan tidak pernah turun sebagai awatara. semua tugas sudah dibagi habis oleh Tuhan kepada para mahluk ciptaannya, sehingga DIA tinggal menyaksikan saja atau boleh dikatakan istirahat. |
#8
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#9
|
|||
|
|||
![]()
kalau kamu sudah bisa berbicara dengan bethare, atau dewa, silahkan konfirmasi kata-kata saya, apa betul atau tidak. sy bukan manusia yg gampang dibohongin oleh tulisan sloka.
|
#10
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Kalo mau tanya betara atau dewa, bukankah para Rsi zaman dulu sudah berkomunikasi langsung dengan para dewa dan Tuhan? |
![]() |
|
|