FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Suatu ketika saya dihadapkan pada sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh isi kepala saya sendiri. Pertanyaannya cukup bombastis; mana yang lebih menarik, neraka atau surga? �Tentu, saya ingin ke surga. Tapi, keinginan untuk pergi ke surga itu jauh lebih kecil, dibandingkan dengan keinginan untuk menghindari neraka.� Tentunya, pikiran cepat yang terlintas adalah surga. Pikiran itu terlintas begitu cepat � seakan-akan jawaban bahwa �surga itu lebih menarik daripada neraka,� adalah sebuah aksiom sederhana. Bunyinya ya begitu; surga lebih menarik daripada neraka. Apa benar? Mungkin tidak. Pada dasarnya, hal yang �menarik� adalah hal yang lebih sering kita berikan perhatian. Pikiran kita sering didedikasikan supaya tertuju ke sana. Dan, konsekuensinya, telinga kita menjadi lebih sensitif apabila namanya disebutkan, serta intuisi kita menjadi lebih aktif menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa lain. Kalau caranya seperti itu, jujur saja, neraka lebih menarik buat saya. Sebab, pikiran saya jauh lebih sering digunakan untuk memikirkan neraka, ketimbang surga. Jauh lebih sering. Karena kenyataannya, saya tidak terlalu sering berkhayal tentang kenikmatan yang ditawarkan oleh surga � sebaliknya, saya sering sekali merasa cemas tentang siksaan yang kerap kali dipromosikan oleh neraka. Ini terkadang membuat saya berpikir. Barangkali, motivasi terbesar saya untuk menginginkan surga adalah semata-mata karena surga adalah satu-satunya alternatif neraka. Karena, kalau tidak mau ditendang ke neraka, satu-satunya jalan adalah meraih surga. Surga dan neraka: Analogi duniawi Apa konsep seperti ini bisa diterima? Bisa saja, misalnya dibawa ke konteks berorganisasi. Terdapat contoh sederhana; yaitu dalam bersekolah/berkuliah. Tapi mari kita ambil contoh rumit; bernegara. Pada keduanya, konsep �neraka� juga berhasil unggul dibandingkan konsep �surga�. Analoginya, berapa orang dari kita yang tertarik mendapatkan medali-medali penghargaan sebagai warga negara budiman? Kalaupun niat itu ada, tentunya ketertarikan itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan rasa takut menjadi buronan negara Hal yang bisa disimpulkan sejauh ini, bahwa manusia cenderung lebih menghindari penderitaan, daripada meraih kebahagiaan. Mungkit sifatnya duniawi, tapi juga manusiawi dan itu bakal terus dipakai sampai ke akhirat kelak. Saya akui, saya lebih tertarik pada neraka dari pada surga. Saya lebih sering memikirkan neraka, dan berusaha menghindarinya, ketimbang memikirkan dan mendambakan surga. Tertarik tidak berarti menginginkan bukan? ........ Saya ingin masuk surga. Ingin sekali. Tapi keinginan itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan keinginan saya untuk menghindari neraka. SO...!!!!!! Kita sebelumnya harus mengenal surga dan neraka lebih baik lagi, supaya kita bisa terhindar dari neraka dan bisa menjadi salah satu penghuni Surga,,,,,Amin Yaa Rabbal Alaminnn,,,, SURGA DAN NERAKA SURGA * Nilai dunia dibanding surga: Firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa' : 77 yang artinya : "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah dunia ini dibanding kenikmatan akhirat kecuali seperti salah seorang diantaramu yang mencelupkan jarinya ke dalam air laut, maka lihatlah berapa banyak air yang ada di jarinya." (HR. Muslim). * Keindahannya Rasulullah SAW pernah menjelaskan keindahan surga diantaranya adalah : "Batu batanya dari emas dan perak, perekat (batu-batu) nya berupa misik harum, kerikilnya berupa permata dan yakut dan tanahnya dari za'faran. Barangsiapa memasukinya akan mendapatkan kenikmatan dan tidak pernah celaka, kekal tidak mati, pakaiannya tidak akan usang dan selalu awet muda." (Hadits shahih riwayat Ahmad, dan Tirmidzi). * Makanan, minuman dan pakaian penghuninya Firman Allah SWT dalam Surah Al-Waqi'ah : 20 - 21 yang artinya : "Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan." Dalam Surah Al-Insan : 5 yang artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur." Juga dalam Surah Al-Insan : 21 yang artinya : "Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Rabb memberikan kepada mereka minuman yang bersih." * Bidadari Firman Allah dalam Surah Ad-Dukhan : 54 yang artinya : "Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari." Allah SWT, dalam Surah Ar-Rahmaan juga mensifati mereka dengan cantik dan jelita, putih bersih dipingit dalam rumah, dan belum pernah tersentuh oleh jin maupun manusia (ayat 65 - 69). Rasulullah SAW juga bersabda : "Jika wanita penghuni surga turun ke dunia ini, tentu antara langit dan bumi ini akan bersinar, dan bau harumnya akan bersenar memenuhinya dan mahkota di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Bukhari). NERAKA * Kedalamannya Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata : "Ketika sedang bersama Rasulullah, kami mendengar sesuatu jatuh. Maka beliau bersabda, 'Tahukah kalian suara apa itu?'. Kami menjawab, 'Allah dan RasulNya lebih tahu'. Beliau bersabda, 'Itu adalah suara batu yang dilemparkan ke neraka semenjak 70 tahun yang lalu, dan ia sekarang masih meluncur ke (dasar) neraka." (HR. Muslim). * Panasnya Rasulullah SAW bersabda: "Api kita adalah satu bagian diantara 70 bagian dari api neraka (1/70)." (HR. Muslim). * Makanan, minuman dan pakaian penghuninya Firman Allah dalam Surah Al-Waqi'ah : 51 - 55 yang artinya : "Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum." Rasulullah SAW bersabda : "Seandainya setetes zaqqum jatuh ke dunia, tentu akan merusak kehidupan penduduk bumi. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang menjadikannya sebagai makanan?." (Hadits hasan shahih menurut Tirmidzi). Dan FirmanNya dalam Surah Muhammad : 15 yang artinya : "...dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya." Dan FirmanNya juga dalam Surah Al-Hajj : 19 - 20 yang artinya : "Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)." Ibrahim At-Taimi jika membaca ayat ini, ia berkata, "Maha suci Dzat yang telah menciptakan pakaian dari api." Makasihhh dah mampir di trit ane,,,, mkasihh buat agan",,, ![]() ![]() atauu kasihh melonnyaa donk ![]() ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|