FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pasar Terapung, Antara Budaya, Wisata dan Wacana Quote: Quote: Spoiler for pembukaan: Mungkin agan masih ingat iklan salah satu TV komersial pada tahun 1992an. Iklan tersebut menggambarkan seorang ibu2 dengan pakaian putih, duduk dipinggir sungai sambil membeli kebutuhan rumah tangga dari penjual yang berada di atas �perahu�, kemudian terdengar selogan TV tersebut �RC*I OKE�. Apakah agan sekalian tahu tempat yang dijadikan lokasi shooting iklan tersebut? Yup, jawaban nya �Pasar Terapung�. Quote: Quote: Quote: Quote: Terletak di atas sungai Barito di muara sungai Kuin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pasar Terapung merupakan salah satu pasar tradisional rakyat terunik yang ada di Indonesia. Kenapa dikatakan unik? Pasar ini tidak seperti pasar rakyat umumnya yang berada di darat, sesuai nama nya, �terapung� pasar ini terletak di atas sungai, para penjual nya menjajakan dagangan dengan menggunakan �jukung� atau dalam bahasa Indonesia umum nya kita sebut sebagai perahu. Yang uniknya lagi, proses transaksi jual beli yang terjadi di pasar ini bukan hanya menggunakan �uang� namun juga bias dengan �barter�. Quote: Quote: Menurut sejarah, Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar yang legendaris. Pasar ini ada sejak Kerajaan Banjar berdiri tahun 1526. Namun ada versi lain yang meyakini pasar Muara Kuin sudah ada jauh sebelum Kerajaan Banjar berdiri. Asal muasal pasar ini adalah dari tradisi masyarakat Kalimantan Selatan yang senang berperahu. Pada masa lampau, sungai merupakan pusat kehidupan masyarakay Banjar. Sarana transportasi utama pada kala itu adalah melalui sungai, karena jalan darat masih belum banyak. Quote: Quote: Namun sungguh disayangkan menurut data terakhir, jumlah pedagang di pasar Terapung kian menurun, dari data tahun 2011, hanya tersisa kurang lebih 125 pedagang di pasar terapung, jumlah ini jauh merosot dibandig tahun tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari pergesaran karekter pembeli dan fungsi utama dari pasar ini. Dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, terdapat perubahan karakter pembeli, dahulu kebanyakan pembeli di pasar terapung untuk keperluan dapur. Sekarang justru orang seperti itu makin sedikit, lebih banyak pedagang yang akan mengecerkan atau berdagang di pasar darat. Selain itu fungsi utama pasar ini yang awalnya sebagai tempat transaksi berubah menjadi area wisata, dan pada umumnya para wisatawan hanya dating untuk menikmati keunikan dan keindahan pasar ini tanpa membantu berputarnya roda jual beli di pasar terapung. Yang tidak kalah pentingnya adalah tergeser nya pasar tradisional ini akibat pembangunan darat yang kian pesat. Pembangunan tersebut mengakibatkan menurun nya jumlah sungai di Kota Banjarmasin yang awal nya 400 sungai sekarang hanya tersisa 100 sungai. Dengan menurunnya jumlah sungai, akses dari kota menuju Sungai Barito di mana pasar Terapung berada kian minim, hal ini mengakibatkan makin terlupakan nya pasar tradisional ini. Quote: Quote: Berikut foto-foto dari Pasar Terapung Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Spoiler for pasar terapung: ![]() Quote: Quote: Mari kita lestarikan budaya dan peninggalan dari nenek moyang kita ![]() ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|