FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Naimarata Indonesia | Guru Tatea Bulan ![]() ![]() ![]() ![]() Pansur Aek Sipitu Dai (Air tujuh rasa) adalah sumber mata air yang memiliki 7 (tujuh) cita rasa air yang diyakini dapat berkhasiat ganda. Air tersebut keluar dari akar pohon Jabijabi, beringin sehingga disebut juga Aek Jabijabi dan sampai sekarang masih diyakini oleh Pomparan Guru Tatea Bulan berguna untuk : - Aek Sopo, adalah untuk bayi, rasanya manis. - Aek Sibaso, digunakan pengobatan penyakit yang berkaitan dengan kebidanan, rasanya tawar. - Aek Pardenggan, digunakan untuk ibi-ibu hamil, rasa tawar tidak murni (disebut lango-lango). - Aek Marbaju, digunakan untuk perempuan yang yang sudah berumur tapi belum dapat jodoh, rasa keasam-asaman, tapi kadang kalau diulangi diminum rasa tersebut jadi tawar murni. Dan banyak yang dapat jodoh. - Aek Doli, digunakan untuk laki-laki berumur tapi belum kimpoi, setelah minum air dan dimandikan, segera dapat jodoh, rasa airnya asam keasin-asinan. - Aek Hela, digunakan untuk menantu laki-laki, bila dimandikan dan diminum diyakini akan memberi berkah dan tidak akan mata keranjang, rasanya manis keasin-asinan. - Aek Pangolu Raja, digunakan untuk minuman Raja-raja agar berlaku bijak dan arif, Rasanya seperti teh manis yang gulanya sedikit. Ketujuh rasa air tersebut bila diperlukan sesuai kebutuhannya akan muncul jika yang meminta datang dengan hati yang tulus dan jujur. Aek Baringin adalah air yang dipergunakan untuk mengurapi raja-raja. Air ini kadang datang dan kadang tidak kelihatan. Tetapi Pomparan Guru Tatea Bulan dapat meminta dengan hati yang tulus kepada Mulajadi Nabolon untuk memberi air tersebut mengurapi seseorang yang akan ditetapkan menjadi Raja. Selain Aek tersebut diatas, masih ada lagi Benda-benda Harta Peninggalan Guru Tatea Bulan, yaitu: a. Batu Parhusipan Si Boru Pareme dan Tuan Saribu Raja. Tempat ini menurut sejarah adalah tempat pertemuan Si Boru Pareme dan Tuan Saribu Raja. b. Batu Hobon, Adalah tempat Harta Peninggalan Guru Tatea Bulan berupa Ogung terbuat dari Emas, Pungga Homitan, Tongkat, Tuktuk, Tagan (tempat Sirih), Cawan tempat ramuan obat-obatan, Tabas dan Tonggo-Tonggo yang ditulis dalam Huruf Aksara Batak dari Tinta Emas, yang seluruhnya terbuat dari Emas, dan lain-lainnya, sebagaimana dimaksud dalam Hak Jawab ini. Batu Hobon tersebut akan terbuka secara alamiah dengan sendirinya apabila seluruh turunan Guru Tatea Bulan bersatu berdoa di Batu Hobon tersebut. c. Dolok Sibagot-bagot (gunung Susu). Mari kita amati secara cermat, mulai dari Gunung Pusuk Buhit sampai ke Sianjur Mulamula, terlihat jelas panorama relief tubuh wanita. Pusuk Buhit adalah Kepala dan Dolok si Bagotbagot adalah bentuk Payudara perempuan. d. Batu Sawan Diyakini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan menurut sejarah dipergunakan untuk memandikan Raja Biakbiak agar bisa memiliki bentuk tubuh yang sempurna kemudian disebut Raja Uti. Dari Pusuk Buhit mengalir ke batu sawan dan memiliki rasa air jeruk purut. e. Lesung Parit Sabungan Adalah Batu yang dipergunakan untuk menumbuk Padi dan membuat Itak Gurgur serta Hinopingan yang apabila ditumbuk di lesung ini, rasanya sangat kontras. f. Sopo Guru Tatea Bulan di Sigulanti Adalah sebuah tempat sakral dekat batu hobon yang diyakini menjadi Singgasana si Raja batak. g. Parik Sabungan Adalah HUTA (tempat) Guru Tatea Bulan. Di Parik Sabungan tempat kelahiran kelima anak laki-laki dan lima Putri Guru Tatea bulan, yaitu: Anak-anaknya : - Anak Sulung : Raja Uti Si Pitu Rupa & 7 (tujuh) nama. - Anak Kedua : Tuan Saribu Raja - Anak Ketiga : Limbong Mulana - Anak Keempat : Sagala Raja - Anak Kelima : Silau Raja (dulu Lau Raja). Putrinya : - Si Boru Biding Laut - Siboru Pareme - Siboru Anting Haomasan - Siboru Pungga haomasan - Nantinjo h. Batu Simarlagelage Adalah tempat yang dipergunakan Si Raja Biakbiak untuk tempat tidurnya dan tempat istirahat pribadi yang sangat bernilai kebatinan yang tinggi. i. Batu Sondi : Adalah tempat pengasingan Si Raja Biakbiak ketika tubuhnya percis seperti Bola Dunia. Karena tempatnya di atas batu sawan, ketika jatuh dan menggelinding masuk ke Batu Sawan maka disebut juga nama Raja Uti Raja Gumelenggeleng. j. Aek Malum Aek Malum adalah air yang mengalir dari puncak Gunung Pusuk Buhit yang disebut Aek Sibaso Bulan (Sang isteri dari Guru Tatea Bulan) yang berhasiat menyembuhkan penyakit perempuan (disebut sahit ladang = tidak berketurunan). k. Mual Bintatar (Sipaulak Hosa) Air ini adalah dari sumber mata air di Sianjur Mulamula. Khasiat dari air ini diyakini sebagai penyegar dan penyembuhan berbagai penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan laki-laki. Mata air ini tidak pernah berkurang walaupun pada musim kemarau panjang. Masih banyak lagi situs-situs peninggalan Si Raja Batak, Guru Tatea Bulan dan nenek moyang lainnya yang harus dilestarikan. ![]() ![]() 1 diantara berjuta warisan di tanah air kita,mungkin diantara agan belum ada yang tau, ni Ts perkenalkan salah 1 warisan besar dari tanah air kita,semoga agan bs dapat bahagia dan senang dgan apa yang Ts tunjukin,,,,, mudah-mudahan agan tertarik, mohon ![]() ![]() ![]() ![]() jangan sampai ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|