FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ++Candi Sukuh - Karanganyar ++ Share pengalaman kemaren terkait info dari sub forum supranatural... http://ceriwis.us/showthread.php?t=1315120 makanya jadi penasaran maen kesana... ![]() NB:Mungkin belum banyak yang tau tentang keberadaan ne candi.. tapi okz juga untuk dijadikan jadwal trip buat mengisi liburan panjang kalian... Tepatnya di:Kabupaten Karanganyar - Jawa Tengah - Indonesia ![]() Detail lokasi:Lereng kaki Gunung Lawu yakni di dukuh Berjo, desa Sukuh, kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah.[alamat terpanjang..karena emang susah juga wisata ke ni candi] Spoiler for pict BW 1: ![]() Spoiler for pict BW 2: ![]() ![]() Situs candi Sukuh ditemukan kembali pada masa pemerintahan Britania Raya di tanah Jawa pada tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta. Johnson kala itu ditugasi oleh Thomas Stanford Raffles untuk mengumpulkan data-data guna menulis bukunya The History of Java. Kemudian setelah masa pemerintahan Britania Raya berlalu, pada tahun 1842, Van der Vlis, yang berwarganegara Belanda melakukan penelitian. Lalu pada tahun 1928, pemugaran dimulai. ![]() Bentuk candi ini yang berupa trapezium memang tak lazim seperti umumnya candi-candi lain di Indonesia. Sekilas tampak menyerupai bangunan suku Maya di Meksiko atau suku Inca di Peru. Candi ini juga tergolong kontroversial karena adanya obyek-obyek lingga dan yoni yang melambangkan seksualitas. Lokasi candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu yakni di dukuh Berjo, desa Sukuh, kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah. Candi ini berjarak kurang lebih 20 kilometer dari kota Karanganyar dan 36 kilometer dari Surakarta. ![]() Candi Sukuh dibangun dalam tiga susunan trap (teras), dimana semakin kebelakang semakin tinggi. Pada teras pertama terdapat gapura utama. Pada gapura ini ada sebuah candrasangkala dalam bahasa Jawa yang berbunyi gapura buta abara wong. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah �Gapura sang raksasa memangsa manusia�. Kata-kata ini memiliki makna 9, 5, 3, dan 1. Jika dibalik maka didapatkan tahun 1359 Saka atau tahun 1437 Masehi. Dilantai dasar dari gapura ini terdapat relief yang menggambarkan phallus berhadapan dengan vagina. ![]() Sepintas memang nampak porno, tetapi tidak demikian maksud si pembuat. ![]() Sebab tidak mungkin di tempat suci yang merupakan tempat peribadahan terdapat lambang-lambang yang porno. Relief ini mengandung makna yang mendalam. Relief ini mirip lingga-yoni dalam agama Hindu yang melambangkan Dewa Syiwa dengan istrinya (Parwati). Lingga-yoni merupakan lambang kesuburan. Relief tersebut sengaja di pahat di lantai pintu masuk dengan maksud agar siapa saja yang melangkahi relief tersebut segala kotoran yang melekat di badan menjadi sirna sebab sudah terkena �suwuk�. Dengan struktur bangunan seperti ini boleh dibilang Candi Sukuh dikatakan menyalahi pola dari buku arsitektur Hindu Wastu Widya. ![]() Di dalam buku itu diterangkan bahwa bentuk candhi harus bujur sangkar dengan pusat persis di tengah-tengahnya, dan yang ditengah itulah tempat yang paling suci. Sedangkan ikwal Candi Sukuh ternyata menyimpang dari aturan-aturan itu, hal tersebut bukanlah suatu yang mengherankan, sebab ketika Candi Sukuh dibuat, era kejayaan Hindu sudah memudar, dan mengalami pasang surut, sehingga kebudayaan asli Indonesia terangkat ke permukaan lagi yaitu kebudayaan prahistori jaman Megalithic, sehingga mau tak mau budaya-budaya asli bangsa Indonesia tersebut ikut mewarnai dan memberi ciri pada candhi Sukuh ini. ![]() Pada lokasi ini terdapat dua buah patung Garuda yang merupakan bagian dari cerita pencarian Tirta Amerta yang terdapat dalam kitab Adiparwa, kitab pertama Mahabharata. ![]() Pada bagian ekor sang Garuda terdapat sebuah prasasti. Kemudian sebagai bagian dari kisah pencarian Tirta Amerta (air kehidupan) di bagian ini terdapat pula tiga patung kura-kura yang melambangkan bumi dan penjelmaan Dewa Wisnu. Bentuk kura-kura ini menyerupai meja dan ada kemungkinan memang didesain sebagai tempat menaruh sesajian. Sebuah piramida yang puncaknya terpotong melambangkan Gunung Mandaragiri yang diambil puncaknya untuk mengaduk-aduk lautan mencari Tirta Amerta. pengalaman saya maen kesana [berikut PIC] Spoiler for share: ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() NB:ts yang fotoin jadi ga ikut kepotret.. ![]() Kesan TS: ![]() Berbicara soal cenderamata, jangan harap Anda menemukan banyak pedagang seperti di Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Di sini tempatnya sepi. Saya hanya melihat satu penjual sate kelinci dan warung kelontong saja di sini. Overall candi ini sangat okz, cuma satu aja yang nggak banget, yaitu toiletnya. Toiletnya nggak terurus sama sekali....:nohopr: Kotor dan menakutkan. Pak tolong diperbaiki dong? ![]() ![]() Dengan penataan yang ,maksimal...mungkin bisa masuk TUJUH KEAJAIBAN DUNIA Sekian dari saya pribadi, kesan setelah mengunjungi objek wisata Candi Sukuh memberikan pandangan baru akan bentuk candi maupun relief2-nya yang tidak lazim seperti layaknya candi-candi lain di pulau jawa. Tentunya hal ini merupakan bukti yang menunjukkan akan kekayaan budaya Bangsa Indonesia. ![]() "INDONESIA IS THE BEST" sorry kalo ![]() ![]() kalo suka..di rate ya threadnya... kapan2 coba maen kesana d... ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|