Tajmahal

[priatampan]

INI STORY NYA



Taj Mahal



TAJ MAHAL : Antara Cinta dan Pengkhianatan



Ketika aku mendengar kisah cinta pertamaku, mulailah aku mencarimu, tanpa sadar betapa maya pencarian itu. Pada akhirnya, sepasang kekasih tidaklah berjumpa di tempat tertentu, sepanjang waktu, di dalam hati mereka menyatu.



(Rumi)



Siapa menyangka jika Taj Mahal, satu dari tujuh keajaiban dunia, lahir dari �sentuhan� dua orang wanita luar biasa. Adalah Mumtaz Mahal serta Jahanara, putrinya yang melakukan tugas besar ini.



Mumtaz Mahal adalah permaisuri dari Sultan Shah Jahan, penguasa Hindustan. Mumtaz yang jelita serta bijaksana harus menghadapi takdir berumur pendek, meninggal ketika melahirkan anaknya yang ke-14. Sepeninggalnya, sang Sultan pun terpuruk dalam keputusasaan.



Sementara Jahanara, putri kesayangan Shah Jahan, adalah gambaran klop ibu dan ayahnya. Cerdas, bijaksana, penuh pertimbangan, dan cantik luar biasa. Sayang, Jahanara tak bisa memiliki cinta seperti yang diimpikannya. Cinta sejati, seperti cinta ayah dan ibunya, cinta yang membuat sang ayah memerintahkan pembangunan Taj Mahal untuk mengenang ibunya.



Taj Mahal mengandung keanggunan seorang wanita. Lengkungan-lengkungannya yang indah adalah matanya, sementara kubah-kubahnya menyerupai payudara yang membusung. Menara-menara menjadi jemari berhiaskan permata sedangkan pualam putih tentunya adalah kesempurnaan parasnya. Demikianlah Taj Mahal digambarkan, begitu anggun, begitu agung.



Untuk sebuah Taj Mahal, dibutuhkan 22 ribu pekerja, ratusan gajah serta waktu 11 tahun. Pembangunan Taj Mahal dihiasi pengkhianatan, cinta, perselingkuhan, serta persaingan yang penuh intrik. Jahanara pun akhirnya menemukan cinta yang diimpikannya di balik tembok-tembok Taj Mahal. Demi sang kekasih, Jahanara rela lari dari suami politisnya dan pergi melewati lorong sempit untuk memadu kasih dengan pujaan hatinya.



Tak lama setelah Taj Mahal berdiri, Shah Jahan digulingkan oleh putranya sendiri, Aurangzeb. Jahanara pun terjebak dalam perang saudara antara Aurangzeb dan kakaknya, Pangeran Dara Shikuh. Jahanara menyaksikan sang kakak dijatuhi hukuman mati oleh adiknya sendiri. Sejak kecil, Jahanara memang tak menyukai Aurangzeb dan sangat memuja Dara. Namun, takdir justru memutuskan Aurangzeb menjadi pemegang tampuk Hindustan.



Cerita tentang Taj Mahal ini diawali dengan sebuah pelayaran di Sungai Yamuna. Pelayaran ini akhirnya membawa Jahanara menceritakan kisah di balik bangunan indah itu kepada dua orang gadis muda. Ditemani seorang pengawalnya, Nizam, Jahanara membawa cucunya itu menyusuri Yamuna dan kembali ke masa lalu.



Alur buku ini mengingatkan kita sebuah film India, Kal Ho Na Hoo. Seorang nenek membuka rahasia terbesarnya pada cucunya melalui sebuah cerita. Dengan latar belakang cerita ini, Taj Mahal membawa kita larut dalam kisah sedihnya.



Tak salah kiranya jika buku ini disebut kisah cinta terbaik di dunia. Alur ceritanya kuat, rapi, dan berjalan maju serta mundur secara teratur. Penggambaran dan simbolisasi yang disajikan penulisnya pun begitu indah. Deskripsi dan penokohannya begitu nyata sekaligus imajinatif. Pembabakannya pun membuat pembaca tak ingin melepaskan buku ini dari genggaman.



Seperti layaknya istana Sultan, Taj Mahal benar-benar bertabur perhiasan. Di setiap halamannya muncul sajak-sajak indah serupa zamrud, mutiara, dan berlian. Prosa-prosa liris yang menghiasinya benar-benar bak permata yang menghiasi Taj Mahal.



Meski bergenre sejarah, tak ada kebosanan yang akan kita dapat jika membaca buku ini. Buku ini benar-benar layak dibaca terutama bagi mereka yang dimabuk cinta. Betapa besarnya arti mencinta, dan betapa berharganya waktu bersama sang matahari cinta. Tak salah kiranya jika India Post menjuluki novel ini sebagai kisah cinta terbaik dunia.



Membaca Taj Mahal seperti melihat potongan-potongan adegan film India yang penuh airmata. Bedanya, tak ada lagu-lagu serta tarian bahagia di sini. Hanya rhapsody sendu yang menghiasi kisah cinta sang Putri Jahanara.







INI BENTUK BANGUNAN NYA





INI ISI DARI BANGUNAN NYA