Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 19th July 2011
dedesuganda dedesuganda is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2011
Posts: 581
Rep Power: 18
dedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forum
Default Apakah perwujudan asli Burung Garuda


Elang Jawa
atau dalam nama ilmiahnya Nisaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia



Elangjawa(remaja),diRagunan


Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor).
Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya. Ke bawah, ke arah dada, coret-coret hitam menyebar di atas warna kuning kecoklatan pucat, yang pada akhirnya di sebelah bawah lagi berubah menjadi pola garis (coret-coret) rapat melintang merah sawomatang sampai kecoklatan di atas warna pucat keputihan bulu-bulu perut dan kaki. Bulu pada kaki menutup tungkai hingga dekat ke pangkal jari. Ekor kecoklatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang yang nampak jelas di sisi bawah, ujung ekor bergaris putih tipis. Betina berwarna serupa, sedikit lebih besar.
Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau garis-garis.
Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan elang brontok (Nisaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.
Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya.
Penyebaran, ekologi dan konservasi



Elang Jawa, Kebun Binatang Bandung


Sebaran elang ini terbatas di Pulau Jawa, dari ujung barat (Taman Nasional Ujung Kulon) hingga ujung timur di Semenanjung Blambangan Purwo. Namun demikian penyebarannya kini terbatas di wilayah-wilayah dengan hutan primer dan di daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan. Sebagian besar ditemukan di separuh belahan selatan Pulau Jawa. Agaknya burung ini hidup berspesialisasi pada wilayah berlereng.
Elang Jawa menyukai ekosistem hutan hujan tropika yang selalu hijau, di dataran rendah maupun pada tempat-tempat yang lebih tinggi. Mulai dari wilayah dekat pantai seperti di Ujung Kulon dan Meru Betiri, sampai ke hutan-hutan pegunungan bawah dan atas hingga ketinggian 2.200 m dan kadang-kadang 3.000 m dpl.
Pada umumnya tempat tinggal elang jawa sukar untuk dicapai, meski tidak selalu jauh dari lokasi aktivitas manusia. Agaknya burung ini sangat tergantung pada keberadaan hutan primer sebagai tempat hidupnya. Walaupun ditemukan elang yang menggunakan hutan sekunder sebagai tempat berburu dan bersarang, akan tetapi letaknya berdekatan dengan hutan primer yang luas.
Burung pemangsa ini berburu dari tempat bertenggernya di pohon-pohon tinggi dalam hutan. Dengan sigap dan tangkas menyergap aneka mangsanya yang berada di dahan pohon maupun yang di atas tanah, seperti pelbagai jenis reptil, burung-burung sejenis walik, punai, dan bahkan ayam kampung. Juga mamalia berukuran kecil sampai sedang seperti tupai dan bajing, kalong, musang, sampai dengan anak monyet.
Masa bertelur tercatat mulai bulan Januari hingga Juni. Sarang berupa tumpukan ranting-ranting berdaun yang disusun tinggi, dibuat di cabang pohon setinggi 20-30 di atas tanah. Telur berjumlah satu butir, yang dierami selama kurang-lebih 47 hari.
Pohon sarang merupakan jenis-jenis pohon hutan yang tinggi, seperti rasamala (Altingia excelsa), pasang (Lithocarpus dan Quercus), tusam (Pinus merkusii), puspa (Schima wallichii), dan ki sireum (Eugenia clavimyrtus). Tidak selalu jauh berada di dalam hutan, ada pula sarang-sarang yang ditemukan hanya sejarak 200-300 m dari tempat rekreasi.
Di habitatnya, elang Jawa menyebar jarang-jarang. Sehingga meskipun luas daerah agihannya, total jumlahnya hanya sekitar 137-188 pasang burung, atau perkiraan jumlah individu elang ini berkisar antara 600-1.000 ekor. Populasi yang kecil ini menghadapi ancaman besar terhadap kelestariannya, yang disebabkan oleh kehilangan habitat dan eksploitasi jenis. Pembalakan liar dan konversi hutan menjadi lahan pertanian telah menyusutkan tutupan hutan primer di Jawa.Dalam pada itu, elang ini juga terus diburu orang untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai satwa peliharaan. Karena kelangkaannya, memelihara burung ini seolah menjadi kebanggaan tersendiri, dan pada gilirannya menjadikan harga burung ini melambung tinggi.
Mempertimbangkan kecilnya populasi, wilayah agihannya yang terbatas dan tekanan tinggi yang dihadapi itu, organisasi konservasi dunia IUCN memasukkan elang Jawa ke dalam status EN (Endangered, terancam kepunahan). Demikian pula, Pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai hewan yang dilindungi oleh undang-undang.
Catatan taksonomis

Sesungguhnya keberadaan elang Jawa telah diketahui sejak sedini tahun 1820, tatkala van Hasselt dan Kuhl mengoleksi dua spesimen burung ini dari kawasan Gunung Salak untuk Museum Leiden, Negeri Belanda. Akan tetapi pada masa itu hingga akhir abad-19, spesimen-spesimen burung ini masih dianggap sebagai jenis elang brontok.
Baru di tahun 1908, atas dasar spesimen koleksi yang dibuat oleh Max Bartels dari Pasir Datar, Sukabumi pada tahun 1907, seorang pakar burung di Negeri Jerman, O. Finsch, mengenalinya sebagai takson yang baru. Ia mengiranya sebagai anak jenis dari Spizaetus kelaarti, sejenis elang yang ada di Sri Lanka. Sampai kemudian pada tahun 1924, Prof. Stresemann memberi nama takson baru tersebut dengan epitet spesifik bartelsi, untuk menghormati Max Bartels di atas, dan memasukkannya sebagai anak jenis elang gunung Spizaetus nipalensis.
Demikianlah, burung ini kemudian dikenal dunia dengan nama ilmiah Spizaetus nipalensis bartelsi, hingga akhirnya pada tahun 1953 D. Amadon mengusulkan untuk menaikkan peringkatnya dan mendudukkannya ke dalam jenis yang tersendiri, Spizaetus bartelsi.


Last edited by Amri; 23rd July 2011 at 01:01 PM.
Reply With Quote
  #2  
Old 19th July 2011
CdZ's Avatar
CdZ CdZ is offline
Newbie
 
Join Date: Jul 2011
Location: S.E.E.S
Posts: 32
Rep Power: 0
CdZ mempunyai hidup yang Normal
Default

kalau ini sih ane udah tau
Reply With Quote
  #3  
Old 19th July 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Default

oh jadi burung elang jawa tuh sama dengan burung garuda y?
Reply With Quote
  #4  
Old 20th July 2011
dedesuganda dedesuganda is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2011
Posts: 581
Rep Power: 18
dedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forum
Default

Quote:
Originally Posted by CdZ View Post
kalau ini sih ane udah tau
masalahnya banyak yg blm tau ndaaan... dan banyak yg mengartikan kalau burung garuda itu hanya sebagai burung mitos saja... seperti yang ada dalam epic mahabaratha... terutama orang malon:lo veindonesia
Reply With Quote
  #5  
Old 20th July 2011
alitamat's Avatar
alitamat alitamat is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: Smtown
Posts: 932
Rep Power: 25
alitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important personalitamat is very very important person
Default

bukannya garuda itu binatang mitos ya ndan ?
Reply With Quote
  #6  
Old 20th July 2011
rizqiulilabshor's Avatar
rizqiulilabshor rizqiulilabshor is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2011
Location: SF Computer
Posts: 1,386
Rep Power: 27
rizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important personrizqiulilabshor is very very important person
Default

garuda kan udah punah ndan
Reply With Quote
  #7  
Old 20th July 2011
dedesuganda dedesuganda is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2011
Posts: 581
Rep Power: 18
dedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forumdedesuganda tau seluk beluk forum
Default

Quote:
Originally Posted by alitamat View Post
bukannya garuda itu binatang mitos ya ndan ?
mangkannya dibaca treadnya ndaaan..
:loveind onesia
Reply With Quote
  #8  
Old 20th July 2011
pengemisCABE pengemisCABE is offline
Member Aktif
 
Join Date: May 2011
Location: HTH #6 ~
Posts: 247
Rep Power: 0
pengemisCABE tau seluk beluk forumpengemisCABE tau seluk beluk forumpengemisCABE tau seluk beluk forumpengemisCABE tau seluk beluk forumpengemisCABE tau seluk beluk forumpengemisCABE tau seluk beluk forumpengemisCABE tau seluk beluk forum
Default

alhamdulillah ane udah tau dari dolo hehehe
Reply With Quote
  #9  
Old 20th July 2011
erwanhide's Avatar
erwanhide erwanhide is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 409
Rep Power: 16
erwanhide is a Good manerwanhide is a Good manerwanhide is a Good manerwanhide is a Good manerwanhide is a Good man
Default

WOW,, ada dede_suganda di sini,,,
Reply With Quote
  #10  
Old 20th July 2011
penikmatbb penikmatbb is offline
Member
 
Join Date: Jul 2011
Posts: 83
Rep Power: 0
penikmatbb memiliki kawan yg banyakpenikmatbb memiliki kawan yg banyakpenikmatbb memiliki kawan yg banyak
Default

elang nya gagah banget ya ndan Sayang udah hampir punah
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:42 PM.


no new posts