[ketawamulu]

Gan, berikut cerita singkat, tentang Mantan Menteri yang baru saja diganti.



Cek di TKP...

Ternyata Sama-Sama Keliru...

Seorang Menteri yang kena reshufle (diganti), kini memiliki aktivitas baru. Tinimbang bengong dan melamun di rumah, mending menyalurkan ilmu dan pengetahuan, dengan mengajar. Tepatnya dengan menjadi Guru di sebuah SMA.



Suatu pagi, hari pertama masuk, ia pun berbasa-basi memperkenalkan diri. Lalu, setelah suasana akrab tercipta, maka materi pelajaran pun dimulai (bidang sejarah).



Terjadilah dialog:

Pak Menteri, eh, Pak Guru: Anak-anak, apakah kalian ada yang tahu makna dari semboyan Jalesveva Jaya Mahe?



Anak Murid: ... (diam, hening).



Pak Menteri yang kini jadi Guru: (dalam batin: ah, rupanya anak-anak sekarang tak lagi kenal dengan kehebatan sejarah Indonesia).: nohope



Sekonyong, seorang murid mengacungkan jari telunjuk.



Anak Murid: Pak, saya tahu arti dari falsafah itu...



Pak Menteri dan kini Guru: oh, ya..ya..ya.., coba kamu sebutkan sekarang!



Anak Murid: Jalesveva Jaya Mahe artinya adalah Sekali di udara tetap di udara!



Pak Menteri: wah, hebat kamu, saya kira tak ada lagi murid yang tahu makna semboyan yang membanggakan itu... (Pak Menteri yang kini Guru itu terlihat sumringah, padahal, arti yang benar dari Jalesveva Jaya Mahe adalah di laut kita berjaya)

[lapuk]

hahahahahahahahahahah........:ngak ak: