ALASAN McD DI TUTUP(Menyebabkan Kanker)

SchwarZeneger · 10:04 AM

McDonald's Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada.

Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia.

bumbu dari restoran cepat saji seperti McDonald's ada kandungan penyebab kanker. Hal tersebut ditemukan oleh Agen Standardisasi Pangan (FSA) Inggris. Daftar yang dikeluarkan FSA mengenai bumbu makanan McDonald's yang ditemukan mengandung bahan berbahaya itu antara lain saus Western BBQ, saus Dijon Mustard Mayo, saus Caesar Dressing Regular Fat, dan saus Caesar Dressings Lo Fat.

Para pengawas makanan Inggris FSA menemukan pewarna Sudanred di sejumlah saus, dressing alias bumbu-bumbu isian atau kuah, dan mostar dari sejumlah restoran waralaba, termasuk McDonald's. Demikian dilaporkan scotsman.com, Rabu (23/2). Tentu saja waralaba McDonald's di Indonesia memiliki cita rasa yang sama dengan standar resep di semua restorannya di seluruh dunia.

Menanggapi dikeluarkannya laporan FSA tersebut, McDonald's Norwegia yang memiliki 65 cabang itu langsung menarik bumbu makanan tersebut. McDonald's menjamin tidak ada satupun restorannya yang menjual bumbu-bumbu itu lagi. "Kami sudah mengganti semua produk yang mengandung pewarna tersebut," kata Margaret Brusletto selaku manajer komunikasi McDonald's Norwegia di Dagbladet seperti diberitakan televisi milik pemerintah Norway, NRK1.

Memperoleh informasi itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan bahwa konsumen di Indonesia perlu perlindungan. Kemudian restoran waralaba cepat saji seperti McDonald's Indonesia perlu melakukan pembuktian terbalik. Demikian yang dikatakan salah satu pengurus harian YLKI Tulus Abadi kemarin saat dihubungi Jurnalnet.com.

"Konsumen mesti dilindungi dari berbagai macam kandungan berbahaya dari suatu bahan atau bumbu makanan. Sementara ini pihak manejemen McDonald's Indonesia perlu membuat informasi yang benar kepada konsumen. Jika mereka menggunakan bahan mahanan berbahaya itu, maka perlu diganti," katanya.

Cita rasa itu mungkin saja akan sedikit berubah atau tidak sama sekali berubah. Yang pasti lidah atau selera masyarakat Indonesia berbeda dengan orang luar negeri. Namun jika hal ini tidak dilakukan oleh pihak McDonald's Indonesia maka bakal dikenakan sanksi yang amat berat dari UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Jika McDonald's Indonesia tetap membandel setelah diteliti kebenaran kandungan berbahaya itu maka dapat memperoleh sanksi pidana maksimal 5 tahun, sanksi perdata hingga 2 miliyar, bahkan tempat usahanya di tutup," ungkap Tulus.

Penutupan tempat usaha dimungkinkan jika pihak McDonald's Indonesia tetap nakal dan nekat menjalakan usaha dengan menyajikan bahan makanan atau mnuman berbahaya bagi kesehatan manusia. Akibat dari penutupan usaha itu adalah ribuan karyawannya akan menganggur. Namun Tulus menjelaskan, persoalan karyawan akan diatur oleh UU Ketenagakerjaan. "McDonald's Indonesia mesti tunduk pada UU Ketenagakerjaan, jangan seenaknya saja memberhentikan karyawan tanpa diberikan pesangon akibat penutupan dari ulahnya sendiri," katanya.

Tulus mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan persoalan ini. YLKI akan melakukan konsolidasi bersama lembaga terkait seperti LPPOM-UI, asosiasi makanan dan minuman, Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, Depkes dan instansi lainnya. "Kami akan berkonsolidasi dengan instansi lain untuk menyelediki kasus ini. Jika McDonald's Indonesia terbukti menggunakan bahan makanan berbahaya tersebut maka bisa saja dilaporkan ke instansi berwenang," katanya.

Pihak McDonald's Indonesia mengaku belum tahu tentang daftar yang dikeluarkan FSA Inggris yang menyebut bumbu pada beberapa produk McDonald's mengandung bahan berbahaya sebagai salah satu penyebab kanker. "Wah saya benar-benar belum tahu soal daftar itu. Saya baru tahu dan baru dengar dari Anda," kata Cheppy selaku Humas McDonald's Indonesia seperti dilansir detikcom, Rabu (23/2).
:angry no::angry no::angry no:

Meski demikian dia membenarkan kalau McDonald's memiliki standar resep yang sama pada seluruh restorannya di seluruh dunia. Menurut dia, ada 108 restoran McDonald's di Indonesia. Namun mengenai apakah bahan-bahannya ataupun bumbu yang terkandung di dalamnya berasal dari satu sumber, Cheppy menolak berkomentar. "Kami belum mendapat daftarnya dan belum tahu. Jadi kami tidak bisa langsung mengomentarinya," kata Cheppy meski telah dibacakan daftar bumbu makanan yang dimaksud FSA.

buat komandan boleh minta