FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta, Anak-anak yang berpikir bahwa orangtua mereka jarang memberikan perhatian atau justru terlalu cerewet, cenderung bermain videogame lebih banyak daripada anak-anak lain. Orangtua yang terlalu bertindak negatif membuat si anak menghindar. Demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Michigan State University. Penelitian ini merupakan salah satu yang pertama dalam mencari hubungan antara perilaku orangtua dengan kecenderungan bermain videogame pada anak-anak. Para peneliti mensurvei lebih dari 500 siswa dari 20 sekolah menengah dan menemukan bahwa anak-anak yang lebih merasakan perilaku orangtua mereka sebagai perilaku negatif (misalnya banyak mengomel) dan kurang melakukan pemantauan, semakin banyak yang bermain videogame. "Langkah selanjutnya adalah untuk mencari tahu apa yang memicu perilaku videogame anak-anak. Apakah interaksi negatif orang tua dengan anak mendorong anak-anak ke dalam dunia video game? Mungkinkah untuk melarikan diri dari efek negatif orang tua?" kata ketua penelitian Linda Jackson seperti dikutip dari situs resmi Michigan State University, Kamis (8/9/2011). "Atau kebalikannya, apakah bermain video game menyebabkan anak untuk melihat hubungannya dengan orangtua sebagai hal yang negatif?" ujar Jackson yang juga seorang profesor psikologi Michigan State University ini menambahkan. "Bisa juga faktor kepribadian anaklah yang bertanggung jawab terhadap hubungan antara persepsi negatif orang tua dan bermain videogame," lanjutnya. Jackson kemudian mengajukan sebuah pertanyaan yang menarik, yaitu mengenai hubungan antara bermain video game dengan perilaku yang sebenarnya dirasakan orang tua. "Persepsi tidak selalu mencerminkan realitas. Dan ini mungkin terjadi dalam hubungan anak-orangtua," katanya. Penelitian ini dimuat dalam konferensi dunia "World Conference on Educational Multimedia, Hypermedia & Telecommunications 2011". Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari proyek yang lebih besar di mana Jackson dan rekan-rekannya mengeksplorasi efek penggunaan teknologi terhadap prestasi akademik, kehidupan sosial, kesejahteraan psikologis, dan penalaran moral anak-anak. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
seperti ane
![]() ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
tp kan sdikitnya video game bsa meransang otak untuk imajinasi tp yah klo ampe brlarut2 bisa butek juga tuh otak ckckc
__________________
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
biar ilangin stress ndan
![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
itu anak2 dulu ndan kayanya,, klo skr ke area 51 nya ceriwis
![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]()
tapi sekarang anak2 SD mainnanya game online semua ckckkck..
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
ane ngaku juga dah..
dulu 10 jam 1 hari ane sanggup sekarang pusing pala ndan |
#9
|
|||
|
|||
![]()
bwahahaha, memang ada2 aja taktik mereka
|
#10
|
||||
|
||||
![]()
biar ga di omelin itu mah ndan...
![]() |
![]() |
|
|