
11th September 2011
|
 |
Ceriwis VIP
|
|
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
|
|
Kopaja AC Stop Operasi Hingga Tarif Rp 6.000 Dibahas
Quote:
Jakarta - Belum lama beroperasi, Kopaja AC S-16 jurusan Ragunan-Grogol stop operasi. Langkah ini ditempuh hingga ada kesesuaian tarif. Kopaja berpendapat tarif yang layak adalah Rp 6.000.
"Dari hasil rapat dengan manajemen yang kita lakukan dengan operator kemarin malam, agar tidak menimbulkan suasana yang tidak kondusif dengan moda angkutan lain, kita akan berhenti beroperasi lebih kurang seminggu ini," kata Ketua Umum Kopaja, Nanang Basuki, kepada detikcom, Minggu (11/9/2011).
Nanang mengatakan, tarif yang mereka terapkan Rp 2.000 selama masa uji coba agaknya akan sulit jika diberlakukan untuk seterusnya. Karena dari segi fasilitas dan sistem pengajian karyawan tentu tidak akan mencukupi.
"Dengan nilai Rp 2.000 tentunya nggak nyambung karena kita kan AC. Selain itu, dengan jumlah penumpang per harinya sekitar 160 orang, dan tarif yang dikenakan Rp 2.000, penghasilan berarti hanya sekitar Rp 320 ribu, sedangkan untuk bensin itu Rp 310 ribu," jelasnya.
Nanang mengatakan, untuk itu manajemen Kopaja telah mengajukan perubahan tarif ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 6.000. Dia berharap, agar Pemprov segera mengadakan pertemuan dan membahas soal tarif yang diajukan, sehingga Kopaja bisa kembali beroperasi.
"Katanya si minggu-minggu ini sudah ada hasilnya. Yang jelas ketika ada kata sepakat mengenai tarif baru kita akan beroperasi kembali," tambahnya.
Kepada para penumpang, Nanang meminta maaf atas penghentian operasi sementara ini. Dia berjanji jika semua sudah sesuai rencana, Kopaja siap melayani penumpangnya kembali.
"Pengumuman resmi berhenti operasi sementara si memang belum ada. Tapi kita mohon maaflah, semoga bisa segera melayani penumpang kembali," harapnya.
Kopaja AC beroperasi pada awal Agustus dengan tarif Rp 2.000. Kopaja berwarna silver hijau ini, memiliki fasilitas yang berbeda dengan yang biasanya. Selain ber-AC, Kopaja ini juga hanya bisa menampung 35 orang penumpang dan tidak lebih. Sopir juga tidak mengenal sistem setoran melainkan digaji per bulan. Sayang, belum genap 2 bulan, bus umum ini 'istirahat'.
|
Source
|