BERBAGAI perawatan kecantikan instan memang sedang populer saat ini. Namun,tentu saja kecanggihan teknologi ini juga menuntut kecerdasan yang lebih dari para konsumennya. Tujuan dan keinginan memperbaiki bentuk tubuh dan wajah harus selaras dengan pemilihan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan.
Liposuction
METODE ini adalah pengurangan volume lemak pada bagian tubuh tertentu dengan cara penyedotan lemak. Alat yang digunakan disebut kanul, berbentuk pipa dengan lubang pada bagian tengahnya. Lalu dihubungkan dengan selang sebagai saluran pembuangan sisa lemak. Untuk amannya, lemak yang dikurangi maksimal 5 kilogram.
Face Lift
METODE operasi pengencangan kulit wajah lewat teknik pengangkatan otot dan kulit dengan benang berbahan polypropylene. Cara kerjanya setelah disuntik anestesi, dilakukan sayatan pada wajah. Lewat sayatan ini, benang dimasukkan ke dalam dan dilakukan proses penarikan otot-otot dan area kulit yang mengendur. Sebelum dilakukan tindakan face lift, sebaiknya klien disarankan untuk berhenti merokok, berhenti mengonsumsi aspirin, obat herbal untuk mencegah pendarahan yang berlebihan. Klien yang kulitnya terlalu kendur atau tipis tidak diperkenankan melakukan operasi ini. Untuk perawatan, kulit tidak boleh dipijat terlalu keras. Juga dilarang mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas selama 2-3 minggu sesudahnya.
Lipotomi
METODE perampingan tubuh ini mengombinasikan tiga teknik yakni pijatan, suntikan, dan gelombang ultrasound. Metode ini bisa dilakukan pada empat titik tertentu tubuh sekaligus.Karena tidak memerlukan operasi, teknik ini terbilang simpel. Selanjutnya, mesin ultrasound dijalankan untuk melumerkan gumpalangumpalan lemak. Lemak yang sudah mencair akan termetabolisme oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urine dan feses. Hasilnya, lingkar lemak dapat berkurang 7-10 cm, bahkan selulit bisa berkurang hingga 40 persen.
Untuk hasil maksimal, klien diharuskan menggunakan korset selama 24 jam untuk seminggu pertama dan selanjutnya 12 jam sampai sebulan.Setelah perawatan,klien disarankan untuk berolahraga dan mengatur pola makan.Tidak disarankan untuk wanita hamil dan menyusui, serta memiliki kadar tensi dan kolesterol tinggi atau berpenyakit jantung