Milan Karki, 18, yang berasal dari sebuah desa di pedesaan Nepal, percaya ia telah menemukan solusi untuk negara berkembang akan kebutuhan energi dunia. ia mengatakan rambut mudah digunakan sebagai konduktor dalam panel surya dan bisa merevolusi energi terbarukan.
"Pertama-tama saya ingin menyediakan listrik untuk rumah saya, lalu desa saya. Sekarang saya berpikir untuk seluruh dunia, "kata Milan, yang menghadiri sekolah di ibukota, Kathmandu. "Menggantikan rambut silikon, komponen mahal biasanya digunakan dalam panel surya, dan berarti panel dapat diproduksi dengan biaya rendah", ungkap nya.
Di Nepal, salah satu negara termiskin di dunia, banyak daerah pedesaan kurang memiliki akses terhadap listrik dan bahkan di daerah yang terhubung ke jaringan listrik
Milan (kedua dari kanan) menunjukkan panel surya nya di toko tukang cukur kecil di Kathmandu .
Solar panel, yang menghasilkan 9 V (18 W) energi, biaya sekitar � 23 hingga membuat dari bahan mentah.
Tetapi jika mereka diproduksi secara massal, Milan mengatakan mereka bisa dijual dengan harga kurang dari setengah harga itu, yang dapat membuat mereka seperempat dari harga yang sudah di pasar.
Melanin, sebuah pigmen yang memberikan warna rambut nya, adalah cahaya sensitif dan juga bertindak sebagai jenis konduktor. Karena rambut jauh lebih murah daripada alat silikon yang jauh lebih mahal.
18th September 2010
Tenaga surya dari RAMBUT
