Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Aurora Borealis

Cuma nyomot dari wikipedia sih, tapi sengaja saya posting soalnya gambarnya keren-keren Hitung-hitung buat menikmati keindahan alam... Please enjoy ...



Aurora, kadangkala dipanggil sebagai cahaya kutub utara atau selatan, cahaya alami yang terbentang di langit, biasanya diamati pada malam hari, khususnya di daerah kutub. Keduanya biasanya muncul pada ionosfer. Dapat juga diasosiasikan sebagai aurora kutub. Pada belahan bumi utara, efek ini dikenal juga sebagai aurora borealis, dinamakan berdasarkan nama dewi penguasa senja bangsa Romawi , Aurora, dan bahasaYunani untuk angin utara, Boreas oleh Pierre Gassendini pada 1621.. Aurora yang terlihat dekat kutub magnetis bumi biasanya terlihat tinggi di atas kepala kita, namun dari kejauhan mereka tampak berpendar pada garis cakrawala (horizon) sebagai cahaya hijau atau kadangkala merah padam bila matahari terbit dari arah yang tidak biasanya..



Aurora merupakan hasil emisi foton dari atmosfer bumi bagian atas, pada ketinggian 80 km, nitrogen yang terionisasi mendapatkan kembali elektronnya , dari kondisi tereksitasi, kembali lagi ke kondisi asalnya. Mereka terionisasi atau tereksitasi akibat tumbukan partikel angin matahari lalu terakselerasi oleh garis medan magnetic bumi. Energi eksitasi ini hilang karena emisi foton cahaya atau akibat tumbukan dengan atom atau molekul lain.
Emisi Oksigen : menghasilkan warna hijau atau merah kecoklatan tergantung jumlah energi yang terabsorbsi.
Emisi Nitrogen: menghasilkan warna biru atau merah. Biru jika atom mendapatkan kembali elektronnya setelah terionisasi. Merah jika ia kembali lagi ke kondisi asalnya dari kondisi tereksitasi.
Oksigen jarang sekali kembali ke kondisi asalnya, butuh waktu sekitar tiga per empat detik untuk memancarkan cahaya hijau sampai dua menit untuk memancarkan cahaya merah. Tumbukan dengan atom atau molekul lain menyerap energi eksitasi dan mencegah emisi.




Aurora planet jupiter

Ternyata fenomena Aurora juga muncul pada planet lain, Jupiter dan Saturnus mempunyai medan magnetic lebih kuat daripada bumi dan mempunyai sabuk radiasi yang besar. Teleskop ruang angkasa Hubble dapat mengamati kedua aurora di planet ini Uranus dan Neptunus juga diketahui memiliki Aurora. Sebagaimana di bumi,Aurora pada planet raksasa ini juga berasal dari pengaruh angina matahari. Akan tetapi Satelit raksasa Jupiter, khususnya Io merupakan sumber yang berpengaruh untuk Aurora planet Jupiter.


Aurora Io (satelit Jupiter)

Bahkan pada satelit planet besar seperti Io, Europa, dan Ganimeda aurora dapat diobservasi melalui teleskop Hubble. Planet lain yang memiliki aurora antara lain Venus dan Mars.









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:36 PM.


no new posts